PALEMBANG, GLOBALPLANET - Dalam hal ini, fasilitas QRIS kedepan diharapkan dapat mempermudah para nasabah serta para Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam melalukan transaksi.
QRIS merupakan pembayaran digital menggunakan scan QR Code dan dapat di scan / dikenali / di baca oleh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran. QRIS sudah memberikan Persetujuan ke beberapa PJSP (Perusahaan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran) untuk dapat melakukan pembayaran melalui QRIS QR Code. Minimal transaksi pembayaran mulai dari Rp 1 - Rp 1.000.
Direktur Kepatuhan Bank Sumsel Babel, Mustakim menjelaskan, bahwa apa yang dilakukan Bank Sumsel Babel tersebut memiliki tujuan untuk membatasi kontak langsung antar nasabah saat melakukan setiap transaksi.
"Ini kan transaksi non tunai, artinya kita berusaha agar nasabah yang bertransaksi itu tidak kontak secara langsung. Disini, kita tidak memegang uang secara langsung namun transaksi bisa berjalan dengan baik," kata Mustakim usai pembukaan festival kuliner.
QRIS tersebut diberikan kepada para nasabah atau pedagang (Merchan) yang telah bermitra langsung dengan Bank Sumsel Babel. Secara keseluruhan di Sumsel ada 1.300 UKM yang terdaftar, di Palembang sendiri pihaknya sudah mendaftarkan 1.000 UKM pengguna QRIS.
"Artinya mereka adalah Nasabah kita maka ia akan mendapatkan fasilitas QRIS itu. Dan bagi pembelinya juga merupakan nasabah dan pastinya memiliki tabungan juga di Bank Sumsel Babel maka dia bisa belanja dengan fasilitas layanan QRIS itu," tuturnya.
Sementara itu, Walikota Palembang, H. Harnojoyo menyambut antusias atas program Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). "Alhamdulillah Bank Sumsel Babel hari ini telah QRIS. seperti yang kita saksikan sendiri, betapa antusias, khususnya para pegawai menggunakan program non tunai ini," kata Harnojoyo.
Walikota Palembang dua periode itu juga berharap, bahwa apa yang dilakukan tersebut dapat memotivasi para UMKM lainnya untuk dapat lebih mengenal Perbankkan.
"Yang namanya usaha itu harus kenal dengan Bank, harus menggunakan Perbankan. Kalau dia tidak menggunakan Perbankan, dia tidak akan menimbulkan kemajuan yang pesat," tandasnya