MEDAN, GLOBALPLANET - “Dermaga dibangun untuk memudahkan transportasi dari satu wilayah ke wilayah lainnya, supaya wisatawan cepat dan mudah kalau mau datang ke sini," kata Kepala Desa Sigapiton, Hisar Butarbutar, kepada media, Senin (12/10/2020) pagi.
Berdasarkan informasi yang ia peroleh dari pihak pemerintah pusat, pelabuhan sekaligus dermaga penyeberangan ini akan dibangun selebar 30 meter dan diharapkan selesai pada awal tahun 2021.
Kata Hisar, di desa-desa wisata yang dibangun pemerintah, masyarakat telah diedukasi untuk memiliki mental pelayanan maksimal terhadap wisatawan.
Karena itu, kata Hisar, masyarakat yang tinggal di desa-desa wisata dapat memperoleh keuntungan ekonomis dengan cara memanfaatkan ruangan yang ada di dalam rumah warga kepada turis yang ingin menginap dan merasakan suasana adat dan budaya Toba.
Meskipun, kata Hisar, setiap rumah yang dibangun berdasarkan program ini belum tentu sama secara desain. "Tetapi semua rumah diharuskan menggunakan Gorga," kata Hisar.
Sebagai informasi, Gorga adalah ornamen atau ukiran berwarna merah, hitam, dan putih yang biasanya terdapat pada bagian eksterior rumah adat Batak Toba. "Sehingga nilai budaya asli Batak Toba pun tetap lestari," ujar Hisar.
Kata Hisar, pembangunan di Desa Sigapiton melibatkan sinergi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, PT Pertamina, PT Pegadaian, Kementerian Desa, dan investor.
Sebelumnya, pejabat Kedeputian Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melakukan kunjungan lapangan ke Desa Sigapiton, Kabupaten Toba, Rabu (7)10/2020). Desa Sigapiton merupakan salah satu dari empat desa yang menjadi desa wisata di Kabupaten Toba.
Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Sartin Hia, menyebutkan kunjungan itu guna melihat pengembangan fasilitas penunjang desa wisata Desa Sigapiton sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.
Kata Asdep Sartin, akan dilakukan berbagai pembangunan guna menunjang aksesibilitas, atraksi dan amenitas Desa Sigapiton sebagai salah satu desa wisata.
Pembangunan ini mencakup bedah rumah, pendirian homestay, restoran, serta toilet bertaraf internasional sebagai bagian dari program CSR Pertamina.
Lebih lanjut Asdep Sartin menambahkan, melalui kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, akan dibangun 20 unit homestay dan program bedah rumah bagi 42 unit rumah demi mendukung pendirian homestay.