Lebih lajut tutur Datuk Zuraida Kamaruddin, menekankan bahwa peran CPOPC adalah sebagai badan yang mendorong keterlibatan dalam pengembangan industri minyak sawit berkelanjutan secara global.
CPOPC juga memiliki peran besar dalam membantu jutaan petani kelapa sawit dan pemangku kepentingan. Upaya-upaya ini akan membantu memastikan bahwa industri kelapa sawit berkomitmen penuh terhadap keberlanjutan dan menerapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB sejalan dengan tuntutan global.
Terlebih, kedua negara produsen minyak sawit pendiri CPOPC telah menandatangani kesepakatan. “Harapannya kesepakatan tersebut bisa memfasilitasi penerimaan anggota baru serta negara-negara pengamat ke dalam keanggotaan CPOPC dalam waktu dekat,” tandas Zuraida Kamaruddin.
Pertemuan Tingkat Menteri ke-9 Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit (CPOPC), dihadiri secara virtual oleh Wakil Menteri Pertanian Kolombia, Juan Gonzalo Botero Botero; Menteri Pertanian dan Peternakan Papua Nugini, John Simon, MP; Wakil Menteri Pertanian dan Peternakan Honduras, David Ernesto Wainwright; dan Akua Sekyia Ahenkora, Komisaris Tinggi Ghana untuk Malaysia dalam kapasitasnya sebagai negara pengamat.