Isu lingkungan menjadi alasan dibalik kebijakan tersebut. Iceland adalah jaringan supermarket di Inggris punya 900 gerai. Saat ini ada 130 produk yang menggunakan bahan baku minyak sawit. Iceland akan menghapus produknya yang menggunkan minyak sawit, setidaknya akan mengurangi 500 ton per tahun.
“Kemudian Parlemen Eropa juga menyatakan sikapnya untuk menolak masalah sawit. Oleh karena itu, dengan berbagai tantangan kami sebagai anggota DPR tidak tinggal diam,” kata Firman Subagyo Angggota Komisi IV DPR RI.
Kebijakan publik menentukan keberhasilan sebuah negara apapun ideologi politiknya karena kebijakan public yang gagal membawa negara dalam bencana dan ketidak percayaan publik.
“DPR bersama Presiden Jokowi sudah melakukan terobosan membuat Undang-Undang Cipta Kerja dan ini adalah terobosan karena selama 8 bulan kita dihadapkan pada pandemi. Namun kita mampu menyelesaikan regulasi yang saat ini masih dilakukan judial review di Mahkamah Konstitusi,” ujarnya.
Tapi kebijakan ini dirasa masih belum cukup, maka kami telah menginisiasi Rancangan Undang-Undang (RUU) Kelapa sawitan. Walaupun sempat tidak mendapatkan dukungan politik sepenuhnya. Alhasil sampai saat ini gagal untuk membentuk UU tersebut.