PALEMBANG, GLOBALPLANET - Pemprov Sumsel bersama sejumlah pihak menggelar operasi pasar kebutuhan pokok yang salah satunya minyak goreng. Operasi pasar digelar untuk menekan harga minyak goreng yang meroket sejak akhir Desember 2021.
Operasi pasar digelar mulai tanggal 12 hingga akhir Januari 2022 di sejumlah tempat yang telah ditentukan. Pada hari pertama, Rabu (12/1) operasi pasar dibuka oleh Gubernur Sumsel Herman Deru di Pasar KM 12 Palembang.
Tidak sampai satu jam, minyak goreng sebantak 3,4 ton lebih ludes terjual dengan harga Rp14.000 per liter.
Selain minyak goreng, juga disediakan beras medium dengan harga Rp9 ribu per kilo dan gula seharga Rp12.500 perkilo.
Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, upaya operasi pasar tersebut dilakukan sebagai langkah untuk mengingatkan kepada produsen, khususnya produsen bahan pokok penting seperti minyak goreng, agar memprioritaskan kebutuhan dalam negeri sehingga tidak terjadinya gejolak harga.
"Langkah ini dilakukan untuk memberikan kesadaran kepada seluruh produsen bahan pokok penting agar mengutamakan kepentingan dalam negeri, sehingga harga bahan pokok itu stabil. Contohnya minyak goreng, mengapa harga minyak goreng justru mahal. Sebab itu, cukupi kebutuhan dalam negeri sebelum mengekspor. Ini butuh kerja sama," kata Herman Deru.