LAHAT, GLOBALPLANET - Dalam aspek perekonomian, kebun sawit sudah banyak melahirkan orang-orang kaya di Indonesia tentunya. Akan tetapi bukan hanya itu, kehadiran kebun sawit mampu memberikan multifungsi untuk aspek lain, setidaknya ada lima. Dilansir laporan PASPI, Senin (07/02/2022)
Pertama, kebun sawit merupakan bagian dari paru-paru ekosistem seperti hutan. Kebun sawit membersihkan udara kotor dengan cara menyerap karbondioksida dari atmosfir bumi dan menghasilkan oksigen untuk kehidupan di bumi.
Kedua, kebun sawit merupakan bagian mata rantai penting yang menghubungkan sumber energi yang disediakan Tuhan Pencipta Alam Semesta dengan kebutuhan energi bagi kehidupan manusia di planet bumi. Dari minyak sawit dan biomas lainnya dengan teknologi pengolahan, dapat dihasilkan berbagai produk dan berbagai kegunaan bagi masyarakat termasuk energi (biodiesel, bioetanol, biogas, bioavtur dan biolistrik).
Ketiga, kebun sawit merupakan bagian dari konservasi tanah dan air. Kebun sawit memiliki struktur pelepah daun yang berlapis dan naungan kanopi lahan yang mencapai 90 persen, pembentukan serasah (humus), tanaman penutup lahan, dan sistem teras. Semua hal tersebut berfungsi melindungi lahan, menahan erosi tanah, dan menyimpan air di dalam tanah.
Keempat, kebun sawit juga bagian dari mata rantai fungsi hidrologis ekosistem sebagaimana tanaman lainnya. Fungsi evapotranspirasi yang melekat pada fisiologis tanaman sawit bagian penting dari pemeliharaan kelembapan udara mikro maupun penguapan air.
Kelima, kebun sawit menghasilkan berbagai produk yang bernilai ekonomi (fungsi ekonomi) bagi masyarakat dunia, baik produk bahan pangan maupun non pangan. Proses produksi, pengolahan, perdagangan produk-produk yang berasal dari sawit menciptakan pendapatan bagi mereka yang terlibat dalam mata rantai pasok minyak sawit.
“Keunikan sekaligus keunggulan kebun sawit yaitu kelima fungsi diatas dijalankan kebun sawit setiap detik selama 25 tahun tanpa henti,” catat laporan PASPI Monitor.