PALEMBANG, GLOBALPLANET - Harga tanda buah segar (TBS) sawit khususnya dari kebun petani menjadi topik paling hangat sejak pemerintah melarang ekspor CPO, minyak goreng dan bahan bakunya. Di sejumlah daerah, sejak kebijakan diumumkan terjadi penurunan harga hingga di atas 50 persen.
Menanggapi itu, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Sugiarto berikan penjelasan.
Alex memastikan, TBS petani plasma atau kemitraan tetap diserap Pabrik Kelapa Sawit (PKS) anggota GAPKI dengan harga yang ditentukan dinas perkebunan (Disbun).
"Untuk TBS petani plasma/kemitraan sesuai dengan harga yang ditentukan disbun," ujarnya melalui pesan instan kepada globalplanet, Kamis (28/4/2022).