PALEMBANG, GLOBALPLANET - Petani sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumatera Selatan (Sumsel) mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo mengizinkan kembali ekspor minyak goreng. Namun, para petani ini meminta pabrik kelapa sawit dan instansi yang mengawasi dapat langsung menerapkan harga yang tanda buah segar (TBS) sawit yang baru.
"Pada saat Presiden mengumumkan ekspor minyak goreng akan dilarang dan berlaku beberapa hari ke depan, harga TBS sawit petani langsung anjlok, artinya ada penyeusian mungkin. Sekarang, ketika ekspor sudah kembali diizinkan, harusnya langsung juga diterapkan oleh PKS," ujar Wakil Ketua DPW Apksindo Sumel, M Yunus, melalui sambungan telepon kepada globalpalnet, Jumat (20/5/2022) pagi.
Sementara itu, berdasarkan pengecekan, harga TBS sawit petani pada Jumat (20/5/2022) masih belum pulih. Salah satunya di Musi Rawas Utara, harga TBS sawit petani masih dihargai Rp1.500 per kilogram.
Diketahui, Kamis (19/5/2022) Presiden Joko Widodo melalui kanal YouTube Setpres mengumumkan larangan ekspor minyak goreng dicabut mulai Senin 23 Mei 2022. Kebijakan ini diambil setelah pasokan minyak goreng di dalam negeri jauh melebihi kebutuhan dan harga rata-rata minyak goreng mulai turun.