JAKARTA, GLOBALPLANET - Sebanyak 152 Bupati dari sentra perkebunan kelapa sawit telah sepakat membentuk Asosiasi Kabupaten Penghasil Kelapa Sawit Indonesia (APKPSI). Hal ini menyikapi kondisi industri perkebunan kelapa sawit secara nasional.
Setelah terbentuk, ratusan bupati anggota asosiasi tersebut langsung meminta kesediaan Menteri Koordinator Menteri Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan untuk menjadi sebagai Penasehat APKPSI.
"Insya Allah tanggal 16 Juli nanti Presiden Jokowi akan melantik kepengurusan kami sekaligus mengesahkan posisi Pak Luhut selaku Penasehat kami. Proses pelantikan dilakukan di Jakarta," kata Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel), H. Edimin, dikutip dari InfoSAWIT melalui sambungan telepon, Selasa (21/6/2022).
Sekadar catatan, Edimin dalam ososiasi tersebut menjabat sebagai Ketua II. Sementara untuk posisi Ketua Umum diemban oleh Yus Haidar (Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah), Sekjen diemban H Kamsol (Bupati Kampar, Riau), dan Bendahara Umum H Windu Subagio (Bupati Sukamara, Kalimatan Tengah).
Sejumlah pengurus APKPSI, termasuk Edimin, telah menghadap dan meminta kesediaan Luhut Binsar Panjaitan menjadi Penasehat mereka. Pertemuan itu digelar di Kantor Kemenko Marves di Jakarta, Selasa (14/6/2022) lalu.
Saat bertemu Luhut, para bupati meminta pemerintah pusat memberikan perhatian yang lebih kepada kabuoaten sentra perkebunan kelapa sawit.
APKPSI juga meminta pemerintah pusat untuk memperbaiki dan menguatkan regulasi mengenai tata kelola sawit nasional sehingga keberadaan sawit sebagai komoditas strategis lebih maksimal menjadi sumber devisa negara.
Selain itu dengan penataan regulasi, APKPSI meyakini keberadaan perkebunan kelapa sawit bakal lebih dirasakan manfaatnya bagi pembangunan, dan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di kabupaten yang menjadi sentra perkebunan kelapa sawit.
"Pembentukan APKPSI ini dilatarbelakangi upaya untuk menyatukan persepsi bagi kami ratusan Bupati dari sentra perkebunan sawit untuk menyikapi situasi yang terkait industri sawit akhir-akhir ini. Apalagi harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (MSM/CPO) kan sedang anjlok dan berimbas pada harga TBS petani," tandas Edimin.