OKU TIMUR, GLOBALPLANET - Petani di OKU Timur dihadapkan dengan berbagai masalah yang bikin pusing. Mulai dari kelangkaan pupuk hingga serangan berbagai hama seperti dan tikus.
Purwadi (49) petani padi Desa Pahang Asri Kecamatan Buay Pemuka Peliung, mengatakan, petani di desanya sudah melakukan penanaman padi, namun masalah yang dihadapi sangat banyak, mulai dari dari serangan tikus dan hama keong.
"Sekarang di daerah kita diperkirakan ada ratusan hektare yang terserang hama tikus dan keong ini. Bahkan ada yang sudah dua kali tanam karena tanam pertama habis diserang hama, dan dilakukan tanam kembali," ujarnya, Selasa (20/12/2022).
Petani berharap petugas terkait dapat segera turun membantu membasmi hama tikus dan keong ini. "Untuk membersihkan keong ini kita sudah menggunakan obat tapi tidak habis-habis, muncul terus karena dibawa arus air," terangnya.
Margono (51), petani lainnya juga mengungkapkan masalah lainnya yakni kelangkaan pupuk Urea. Menurutnya kelangkaan pupuk ini layaknya candu yang selalu terjadi sejak lama ketika petani mulai masuk musim tanam.
"Kita itu kadang bingung sebagai petani. Pemerintah katanya mendukung produktivitas petani meningkat tapi kenyataannya, pupuk langka jikapun ada harga mahal," ungkapnya.
Saat ini, petani jika akan beli pupuk Urea diwajibkan membeli pupuk atau produk lainnya yang disebut dengan istilah paket. Karena itu, biaya yang harus dikeluarkan petani meningkat.
"Kemarin kita beli Urea sama Pertipos itu seharga Rp390 ribu. Sebelumnya kita hanya beli urea Rp90 ribu. Sekarang gak bisa lagi harus paket. Inikan nambah pengeluaran petani. Belum biaya pengobatan hama, pupuk dan operasional lainnya. Semakin sulit mas jadi petani," tambahnya.