loader

Dampak Turunnya Harga Kelapa Sawit di Mesuji Raya

Foto

MESUJI - Kecamatan Mesuji Raya tepatnya di Desa Kemang Indah sempat mengalami kesulitan ekonomi dikarenakan turunnya harga kelapa sawit. Karena, mayoritas penduduk Desa Kemang Indah merupakan petani kelapa sawit, sebagian lagi berpenghasilan dari kebun karet. 

Harga kelapa sawit sering naik dan turun. Pada 17 Februari 2023 telah menyepakati sawit umur 10 –20 tahun naik Rp41,69/Kg menjadi Rp2.429,55/Kg.

Pada tahun 2021 ada beberapa kebun kelapa sawit yang harus ditebang guna pembangunan jalan tol. Lahan kebun warga diganti rugi oleh Waskita dengan harga yang cukup sangat tinggi. Bukan hanya kebun kelapa sawit, beberapa rumah warga pun ikut terkena proyek pelebaran jalan tol ini.

Pada 2022 hampir semua kebun kelapa sawit di Mesuji Raya harus ditebang untuk dilakukannya tanam ulang atau peremajaan. Karena itulah sekarang pemilik kebun kelapa sawit belum mendapatkan penghasilan yang lumayan karena kebun masih dalam proses pertumbuhan. Tetapi tidak hanya itu, turunnya harga kelapa sawit juga disebabkan oleh pandemi Covid-19 pada tahun 2021-2022.

"Pendapatan kita ini tidak tetap kadang banyak kadang juga sedikit tergantung dengan harga beli dan banyak atau tidaknya buah yang matang," ujar warga setempat. 

Jadi dampak turunnya harga kelapa sawit sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat Mesuji Raya tepatnya di Desa Kemang Indah karena sebagian besar masyarakat mengandalkan pendapatannya dari sawit.

 

Penulis: Yuliana Agustina 
Mahasiswai Ilmu Politik FISIP UIN Raden Fatah Palembang

 

Disclaimer: Artikel dan isi tanggung jawab penulis

Share

Ads