MUBA, GLOBALPLANET - Anak pasangan Sutopo (45) dan Yuliatin (35) warga Komplek Darussalam Kelurahan Serasan Jaya Sekayu ini ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB, Minggu (19/1/2020) masih mengenakan seragam sekolah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu berawal saat korban pulang sekolah. Seperti biasa, korban bersama teman-temannya keluar sekolah dan menyebrang jalan.
"Dari gerbang sekolah, anak kami menyebrang jalan untuk membeli pentol. Kemudian, ia dipanggil oleh ibu-ibu paruh baya yang ingin menanyakan alamat. Lalu ibu-ibu tersebut menghampiri Indah,” kata Sutopo Ayah Korban menirukan cerita sang anak.
Melihat alamat yang ditujukkan, lanjut Sutopo, anaknya mengaku tidak tahu dan kembali membeli jajanan di pinggir jalan. Namun tidak lama berselang, ibu paruh baya itu kembali mendatangi korban dan meminta untuk diantar kerumah korban.
"Selang beberapa saat pelaku kembali menghampiri anak kami dan menanyakan nama serta alamat rumah kami dan meminta di antarkan ke rumah untuk bertemu saya guna menanyakan alamat yang dimaksud,” jelas dia.
Permintaan itu langsung dituruti Indah yang langsung berjalan bersama sang ibu paruh bayah. "Baru berjarak beberapa meter dari depan sekolah, pelaku meminta indah untuk melihat ke bawah, dan indah pun menurut. Setelah itu anak kami mengaku tidak lagi ingat apa-apa," kata dia.
Lebih lanjut Sutopo bercerita, anaknya tersadar saat malam hari dan telah berada di dalam hutan arah Desa Sukarami Sekayu. Dimana saat terasadar korban dalam kondisi terikat disebuah pohon dan melihat dua orang tengah duduk di sebuah pohon besar yang rubuh.
"Anak saya sadar kalau diculik, akhirnya berusaha melepaskan diri. Setelah berhasil langsung melarikan diri. Waktu berusaha melarikan diri pun hampir saja ketahuan oleh kedua pelaku, beruntungnya anak kami berlari menyusuri hutan tidak langsung ke jalan besar, sedangkan pelaku mengejar ke menuju arah jalan,” jelas dia.
Setelah beberapa jam berlari di hutan, Indah pun akhirnya menemukan jalan menuju jalan lintas, hingga kemudian ia terus mengarah ke kota. “Sekitar pukul 06.00 WIB, anak kami minta tolong dengan warga di lingkungan VII Kelurahan Serasan Jaya, tepatnya di simpang Kowi, kebetulan, saat itu ia ditolong oleh seorang ibu-ibu yang merupakan istri dari ketua RT 08 Kelurahan Serasan Jaya yang sedang di depan rumah untuk membeli sayur. Dari situlah kami langsung di hubungi oleh Bapak RT bahwa anak kami ada di rumah mereka, kami pun bergegas kesana. Alhamdulillah memang benar anak kami,” beber dia.
Sementara, Kapolres Muba, AKBP Yudhi Surya Markus Pinem, S.ik melalui Kasat Reskrim AKP Deli Haris SH mengatakan, pihaknya tengah mendalami kasus dugaan penculikan tersebut, termasuk memeriksa saksi dan korban. "Kita dalami, apakah penculikan atau bukan. Karena kalau keterangan korban agak janggal," katanya.
Salah satunya soal keterangan korban bahwa dirinya diikat di pohon, pihaknya sudah mengecek ke TKP dan melakukan rekontruksi. "Tidak ada bekas ikatannya, besok korban akan kita konseling dulu," cetusnya.
Deli juga membenarkan keluarga korban sempat melapor saat korban menghilang. “Kemarin keluarganya melapor, tapi belum 24 jam jadi belum melapor resmi ternyata sudah ketemu,” tandas dia.