EMPAT LAWANG, GLOBALPLANET - Mirisnya lagi, korban tidak hanya dicabuli kakek Majid. Namun juga dicabuli oleh dua pelaku lain yang masih diselidiki identitasnya.
Informasinya, kejadian berawal pada bulan November 2019 sehabis korban (MK) pulang sekolah dipanggil oleh pelaku Majid (64) dan mengiming-imingi permen satu toples dan korban pun mau.
Namun kemudian korban menelanjangi korban dan mengancam dengan Sajam. Korban pun tak sempat melawan dan meminta tolong hingga terjadilah perbuatan maksiat berulang kali.
Menurut informasi, pelaku lain dengan waktu yang berbeda juga melakukan hal yang sama dengan modus yang sama juga mencabuli korban.
Atas kejadian tersebut korban mengalami trauma hingga meceritakan kepada orang tuanya. Tidak terima dengan apa yang menimpa anaknya, orang tua korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Empat Lawang.
Kapolres Empat Lawang, AKBP Eko Yudi karyanto melalui Kasat Reskrim AKP M Ismail membenarkan pihaknya sudah mengamankan seorang pria diduga pelaku pencabulan. "Ya benar,” kata Ismail, Sabtu (7/6/2020).
Pihaknya saat ini masih terus mendalami kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur yang menjerat kakek sepuh ini. “Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangkan dijerat pasal 81 dan 82 UU RI Nomor 23 tahun 2002 Tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun kurungan penjara,” tukasnya.
Bukan Kasus Pertama
Sebelumnya warga Empat Lawang juga dihebohkan dengan tindakan pencabulan atau sodomi terhadap belasan anak di bawah umur oleh empat pria, belum lama ini. Salah satu disebutkan oknum guru agama di salah satu sekolah di Empat Lawang.
Tindakan sodomi terjadi di sebuah salon atau tempat potong rambut milik salah satu tersangka. Kasus ini telah ditangani petugas Polsek Pendopo dan Polres Empat Lawang.
