PALEMBANG, GLOBALPLANET - Karena itu, warga Jalan Ali Gathmir, Kelurahan 14 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, menyusul dua saudara kandungnya yang mendekam di balik sel tahanan Polsek Ilir Timur I.
"Aksi pencurian kotak amal Musholla Pedoman Setia yang dilakukan Boim terekam kamera CCTV dari hasil rekaman CCTV inilah anggota Reskrim Polsek Ilir Timur I mengetahui ciri ciri dan tidak sampai 24 jam polisi berhasil meringkusnya tidak jauh dari kediamannya," ujar Kapolsek Ilir Timur I Palembang Kompol Deni Triana didampingi Kanit Reskrim Iptu Alkap, Minggu (5/4/2020).
Di hadapan polisi Boim mengakui bahwa aksi pencurian yang ia lakukan karena khilaf saat melintas terlihat mushola dalam keadaan sepi sehingga timbul niat untuk mengambil kotak amal.
Pengakuan Boim, saat masuk kedalam mushola ia masih menggunakan helm dan motor yang digunakan ditaruh di depan mushola.
Iptu Alkap melanjutkan, pelaku saat melakukan pencurian kotak amal Musholla terekam kamera CCTV yang dipasang di mushola. Korbannya pengurus mushola setelah kejadian pencurian kotak amal membuat laporan ke polisi menunjukkan hasil rekaman CCTV.
“Dari rekaman itulah anggota Reskrim melakukan penyelidikan dan pelaku Ibrahim alias Boim berhasil diringkus kurang dari 24 jam dari aksinya,” katanya.
Modus pelaku masuk kedalam mushola dengan mencongkel pintu setelah pintu terbuka pelaku langsung mengambil kotak amal yang ada didalam mushola berdasarkan pengakuan tersangka uang yang ada di dalam kotak amal berjumlah Rp130 ribu.
“Dari tangan tersangka kami menyita barang bukti helm yang dipakai nya saat mencuri dan sepeda motor yang dikendarai tersangka,” ujarnya.
