PALEMBANG, GLOBALPLANET - Para pelakunya yakni Iskandar (35) warga Jalan H Pangeran Danal, Kabupaten Muara Enim; Ahmad Dani Tahjudon (26) warga Lorong Kelakar, Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I Palembang; dan Medi Munanda alias Apek (25) warga Jalan A Yani, Lorong Kelakar, Kelurahan Silaberanti, Kecamatan SU I Palembang. Satu penadah Hermansyah (47) warga Jalan Sukabangun II, Lorong Smp 46, Kelurahan Desa Sukajaya, Kecamatan Sukarami Palembang.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono didampingi Kanit Tekab, Iptu Tohirin mengatakan, para pelaku diamankan di rumahnya masing-masing, Senin (27/4/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.
“Ya pelaku diamankan anggota kita tanpa adanya perlawanan sehingga mereka langsung dibawa anggota kita ke Polrestabes Palembang. Selain mengamankan para pelaku kita juga turut mengamankan barang bukti berupa tiga module tower,” ujarnya, Selasa (28/4/2020).
Nuryono menjelaskan, kejadian pencurian terjadi pada 19 April 2020 lalu sekitar pukul 16.00 WIB di belakang masjid Cheng Ho, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring ketiga pelaku bersama dua temannya berinisial A dan S yang masih (DPO).
“Ketiga pelaku bersama dua temannya yang buron mencuri enam module milik korban yang berada di tower belakang masjid Cheng Ho Jakabaring dengan menggunakan kunci dari pelaku Tahjudin yang merupakan Karyawan Kontrak PT Infratech,” katanya.
Setelah berhasil membuka kunci, para pelaku kemudian mengambil modul tower di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kemudian langsung kabur dan menjualnya ke Hermansyah dengan harga Rp1,2 juta.
“Atas laporan saksi A Firmansyah (26) sebagai karyawan korban, Unit Tekab 134 Sat Reskrim Polrestabes Palembang melakukan penyelidikan dan penyidikan dan berhasil mengamankan empat pelaku di rumahnya masing-masing,” ungkapnya.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman penjara selama tujuh tahun penjara, sedangkan penadahnya diancam pasal 480 KUHP dengan ancaman penjara empat tahun.
Sementara, pelaku Iskandar mengakui perbuatannya melakukan pencurian modul tower bersama keempat temannya. “Ia pak saya nekat melakukan aksi pencurian bersama teman-teman lantaran gaji sebagai karyawan kontrak tidak cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.