PALEMBANG, GLOBALPLANET - Apil (40) warga Jalan Perikanan IV mengatakan, sekumpulan remaja itu nampak berkumpul sejak siang hingga malam. Warga meminta Pemerintah Kota Palembang dan aparat berwenang untuk mengatasi penyalahgunaan lem aibon oleh anak anak dan remaja, apalagi di bulan Ramadhan seperti ini.
"Saat ini bulan Ramadhan dan apalagi pandemi Covid-9, anak anak dan remaja menghisap lem aibon ini sangat meresahkan warga takutnya ada hal yang tidak dinginkan," kata, Minggu (10/05/2020).
Menurutnya, jika kondisi ini dibiarkan dikhawatirkan akan menganggu masyarakat. "Kami berharap kepada Camat kemuning Wali Kota Palembang, segera menangani kasus penghisap aibon usianya terbilang anak-anak dan remaja ini," katanya.
Abi (45), warga lainnya mengungkapkan prihatin dengan kondisi tersebut. Anak anak dan remaja berkumpul sebanyak 8 sampai 10 orang siang dan malam. Warga sudah sering kali memperingatkan untuk tidak menghisap aibon di lingkungan RT03.
"Kami berharapa dinas pendidikan dinas pemberdayaan anak dan perempuan serta SKPD di lingkungan Pemkot Palembang secepatnya menangani kasus ini. Biar warga Talang Aman ini aman," ungkapnya.
Camat Kemuning diminta merespon cepat jika ada keluhan warga seperti ini. "Mungkin keluhan warga belum sampai ke Telinga Camat Kemuning," kata dia.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Palembang Heri Aprian, menanggapi laporan masyarakat terkait adanya penyalahgunaan lem aibon untuk dihisap jelas akan berdampak buruk bagi anak anak.
"Untuk penertiban dinas sosial akan berkoordinasi dengan lurah setempat, hal ini jangan dibiarkan. Jika ada warga di daerah lain menemukam hal yang sama silakan melapor dengan menghubungi nomor Call Center 08128319144 dinas Sosial biar penyakit masyarakat ini secepatnya ditertibkan," tegasnya.
Camat Kemuning Irman Gusman, mengatakan, pihaknya akan mencari tahu kebenaran informasi tersebut. "Kita akan berkoordinasi dengan sama lurah setempat serta RT03, dipastikam akan segera ditindak lanjuti keluhan warga talang aman ini," ujarnya.
