MEDAN, GLOBALPLANET - Setelah setahun menjadi daftar pencarian orang (DPO) alias buronan kepolisian, Rahman Ambarita berhasil ditangkap aparat Polres Taput di Desa Telpok, Kecamatan Karang Sambung, RT3/RW6, Kota Kebumen, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Kapolres Taput, AKBP Jonner Samosir SIK, kepada sejumlah media, Sabtu (22/8/2020), membenarkan penangkapan Rahman Ambarita.
Kata Kapolres, proses penangkapan itu dikoordinasikan dengan Polres Kebumen. "Sabtu siang ini Tim Khusus yang kita berangkatkan ke Kebumen akan kembali ke Taput dengan membawa Rahman Ambarita selaku DPO," kata Kapolres.
Jonner Samosir kemudian mengungkapkan kembali kejahatan yang dilakukan Ar Rahman Ambarita. "Tanggal 1 Juli 2019, Rahman dan komplotannya membobol Toko Miduk yang berlokasi di Kota Tarutung," ujar Kapolres Jonner Samosir.
Yang turut dalam pembobolan itu, kata Kapolres, yakni Leo Marbun dan Derpin Sihombing, warga Desa Pangaribuan, Taput. Baik Leo atau Derpin, kata Kapolres, sudah ditangkap pada 12 Juni 2020.
Dari pengakuan Leo dan Derpin diketahui kalau aksi pembobolan itu dilakukan oleh empat orang.
“Pada tanggal 12 Juni 2020 beberapa bulan yang lalu, Leo Marbun dan Derpin Sihombing yang merupakan kawanan Ar Rahman Ambarita sang eksekutor telah ditangkap, dan dari pengakuan para tersangka yang ditangkap, para kawanan berjumlah 4 orang, dan sang eksekutor kabur ke Jawa Tengah,” sambung Kapolres Taput AKBP Jonner Samosir.
Setelah melakukan kordinasi dengan Polres Kebumen, kata Jonner, Timsus Polres Taput yang dipimpin Aipda Mistranius Purba segera berangkat untuk melakukan penangkapan Rahman Ambarita.
Dalam tempo 10 hari, ujar Kapolres, Rahman bisa ditangkap di Desa Telpok, Kecamatan Karang Sambung, RT 3/RW 6, Kebumen, pada tanggal 13 Agustus 2020.
Sementara itu secara terpisah, Aipda Mistranius Purba yang memimpin Tim Khusus Penangkapan Ar Rahman Ambarita mengungkapkan, Sabtu siang ini Tim Khusus dan Rahman Ambarita akan tiba di Taput dari Jateng.
“Sabtu Siang ini, mungkin sekitar pukul 13.00 WIB, Timsus Polres Taput dan Rahman Ambarita sudah sampai ke Taput dari Jateng. Selanjutnya Rahman akan diperiksa intensif untuk pengembangan kasus ini," tegas Aipda Mistranius Purba.