loader

Nenek Enam Cucu di Palembang Jualan Sabu

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Penangkapan sang nenek setelah polisi menangkap tersangka Jamaludin (47) ASN Pegawai Kantor Urusan Agama (KUA). Pegawai Kemenag wilayah Sumsel ini ditangkap saat sedang mengkonsumsi sabu di rumahnya di jalan Rawa Bendung lr Jambu Kelurahan, 9 Ilir Kecamatan, Ilir Timur III, minggu 13 September 2020 lalu.

Kapolsek Ilir Timur I Palembang Kompol Deni Triana mengatakan , penangkapan tersangka sendiri merupakan hasil pengembangan dari Jamaludin yang lebih dulu tertangkap. Dalam penangkapan tersebut, Jamaludin mangku membeli sabu dari nenek, dan nenek mengaku membeli dari seseorang berinisial E.

"Rokiya yang sudah memiliki enam cucu ini kami tangkap di rumahnya, setelah kami merima laporan tersangka Jamaludin yang membeli kepadanya," jelas Deni pada wartawan, Sabtu (3/10/20).

Lanjut Deni, tersangka sang nenek nekat menjual sabu karena himpitan ekonomi lantaran baru baru ini suaminya meninggal dunia. Sehingga membuat dirinya menjadi tulang punggung keluarga dengan bisnis sabu sebulan terakhir. 

Nenek mengaku dijanjikan E, jika berhasil menjual barang haram akan mendapatkan upah lumayan. Dalam sehari ia mampu menjual dua kantong sabu seharga Rp800 ribu per paket. "Dalam sehari nenek ini berhasil menjual dua paket kecil sabu ke orang memesannya. Kemudian uangnya untuk anak dan cucunya di rumah," kata Kompol Deni.

Sementara pengakuan tersangka nekat berjualan sabu karena tidak ada pilihan lagi ditambah ia harus menjadi tulang punggung keluarga.

"Lumaya pak hasil penjual sabu satu paket bisa dijual 800 ribu rupiah, diupah Ep100 sampai 200an lah pak. Mendapatkan barang tersebut didapat dari teman berinisial E," ujarnya.

Selanjutnya, bahwa dirinya tidak kenal sama sekali dengan tersangka Jamaludin yang ditangkap. Menurutnya yang membeli sabu kepada dirinya banyak dan tidak kenal. 

"Yang beli banyak bukan Jamaludi bae pak memang ia pernah beli di saya itu kalau tidak salah hanya satu kali. Selama satu bulan bisnis banyak yang beli jadi tidak tau siapa saja," ungkapnya.

Share

Ads