PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Dimana ke empatnya yakni Awwabin Hafiz (19) mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, warga Kelurahan Rengas I Kecamatan Payaraman Ogan Ilir Ditangkap di indekost wilayah Sukabangun II. M Naufal Imandamalis (20) Mahasiswa Universitas Sriwijaya, warga Kelurahan Bukit Lama Kecamatan IB I Palembang.
Lalu, M Barthan Kusuma (22) mahasiswa Stisipol Candradimuka, warga Jalan Kemiri Kecamatan Sukarami Palembang dan Rezan Septian Nugraha (21) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang, warga Lahat tinggal di rumah neneknya di Telaga Swidak Plaju Palembang.
Salah mahasiswa bernama, Rezan Septian Nugraha, mengataka, dirinya tidak ada maksud untuk melakukan pengerusakan dan pembakaran. Namun, saat berada di lapangan, ada sejumlah orang berteriak bakar, sehingga dirinya terpancing.
"Aku lihat mobil sudah tebalik terus aku menendang bekali - kali. Terus aku mau bakar (mobil) ternyata basah, jadi tidak bisa terbakar. Dari belakang ada teriak bakar, aku terpancing emosi," ucap dia.
Berbeda dengan Awwabin Hafiz, dirinya mengaku kesal karena saat sedang makan bersama teman-temannya ada gas air mata yang datang. Saat gas air mata itu diambil, membuat tangannya terbakar.
"Sudah tu handphone kawan aku hilang, jadi aku emosi, lihat irang-orang menendang mobil Polisi aku jadi ikutan. Lalu aku ambil korek api mau dibakar mobilnya, ternyata korenknya macet. Selain itu banyak yang teriak bakar-bakar, jadi terpancing emosi," tandas dia.
Sedangkan M Barthan Kusuma, mengatakan, saat kejadian dia sedang melakukan peliputan. Namun, karena terkena lemparan batu dan terjatuh yang mengakibatkan tutup lesa kamera rusak, membuat dirinya jadi emosi.
"Lagi emosi aku naik ke mobil itu, tapi tidak mau membakar, hanya menginjak injak mobil bagian atap, itu karena aku kesal," kata dia.
Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi menjelaskan, ke empat pelaku yang diamankan karena melakukan pengerusakan mobil dinas Provos dan Pam obvit.
"Dari empat yang diamankan ini, dari hasil swab ada satu yang reaktif yakni M Naufal Imandamalis. Mereka ini ikut merusak, sedangkan untuk yang mengambil rotator sedang kami cari," ujar dia, Rabu (14/10/2020).
Sejauh ini, kata dia, telah ada delapan orang yang diamankan dalam pengerusakan mobil milik polisi. "Ada sejumlah mahasiswa lagi yang saat ini masih dalam pengejaran," tandas dia.