PALEMBANG, GLOBALPLANET. - Peristiwa penganiayaan tersebut dialami korban FB (16). Kejadiannya berlangsung didepan rumah korban sendiri, dimana pelaku EL (17) mendatangi rumah korban pada Sabtu (26/12/2020) sekira pukul 09.20 WIB. Korban FB di pukul pelaku dibagian punggung, serta pelaku mendorong tubuh korban hingga jatuh, tidak sampai disitu korban yang terjatuh ke aspal dibenturkan kepalanya oleh pelaku ke aspal.
Informasi yang di himpun, aksi tersebut diperbuat pelaku diduga pelaku yang tidak menerima telah dikirimi pesan oleh korban yang isinya menghina pelaku.
"Pelaku merupakan teman dan masih tetangga, pelaku menuduh saya mengirim pesan menghina pelaku. Padahal saya sama sekali tidak menghinanya. Mungkin karena saya ada masalah dengan temannya, hingga dia tega menuduh saya untuk mencari masalah," jelas FB ditemui usai membuat laporan polisi.
FB menuturkan, pelaku kemudian mengajak bertemu. Namun karena korban tidak ingin ada pertengkaran dengan temannya ini, selalu mengulur waktu. "Saya sudah beritahu ibu saya kalau ada masalah dengan pelaku, kemudian ibu saya ke rumah pelaku untuk memberi tahu ibunya agar kami tidak bertengkar," katanya.
Akan tetapi, tiba-tiba terlapor mengirimi korban pesan singkat dan mengatakan kalau pelaku sudah berada di depan rumah korban.
"Saya keluar rumah untuk menemuinya, tiba-tiba dia langsung memukul hingga mendorong tubuh sampai terjatuh ke aspal dan kepala saya dibenturkan di aspal," jelas pelajar ini.
Saat kejadian juga ada teman pelaku namun mereka hanya diam saja. Dan saat itu kami langsung di pisahkan oleh warga sekitar.
Anaknya menjadi korban penganiayaan hingga alami luka, lantas Marlina mengajak anaknya mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian (SPKT) Polrestabes Palembang untuk melaporkan kejadian tersebut. "Harapan saya agar terlapor dapat bertanggung jawab dan permasalahan ini selesai," tutupnya.
Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene membenarkan adanya laporan korban penganiayaan terhadap anak. "Laporan sudah diterima dan akan ditindaklanjuti unit PPA Satreskrim," katanya.