loader

Selisih Paham, Oknum PNS di Muba Bacok Petani Berkali-Kali

Foto

MUBA, GLOBALPLANET.news - Penganiayaan yang menyebabkan korban mengalami luka berat itu, dipicu selisih paham antara kedua pelaku dan korban terkait pengurusan kebun kelapa sawit di Desa Toman Kecamatan Babat Toman Muba.

Dari informasi yang dihimpun peristiwa itu berawal saat kedua pelaku bertemu dengan korban untuk membahas permasalahan pengurusan kebun kelapa sawit milik H Ruslan. Sebelumnya, lahan itu bermasalah dan tidak diurus, sehingga sang pemilik meminta korban Jn untuk merawat.

Namun, saat kebun sawit itu mulai berproduksi, kedua pelakun mengklaim mendapatkan kuasa juga untuk mengurus kebun sawit. Akibatnya terjadi pertengkaran antara kedua pelaku dengan korban.

"Sebelum kejadian itu, saya dan Hr sedang menebas rumput menggunakan parang," ujar pelaku HS.

Lantaran ada kalimat korban yang menyinggung, membuat kedua pelaku naik pitam dan disaat bersamaan keduanya sedang memegang parang. "Kita tersinggung dengan kalimatnya pak, jadi langsung marah, saya bacok tangan dan perutnya. Kalau Heriadi bacok bagian kepala dan perut," jelas dia.

Usai melakukan penganiayaan berat, keduanya meninggalkan lokasi kejadian, sedangkan korban yang alami empat kali lula bacok langsung dilarikan ke Puskesmas Babat Toman guna mendapatkan pertolongan pertama.

"Ya kita menyesal pak, kita menyerahkan diri ke pihak kepolisian usai kejadian itu " ucap dia.

Sementara, Kapolsek Babat Toman AKP Andy KJ, melalui Kanit Reskrim Ipda Joharmen membenarkan kedua pelaku sudah diamankan karena menyerahkan diri. "Sudah diamankan, saat ini masih dalam proses," tandas dia.

PNS

Share

Ads