PALEMBANG, GLOBALPLANET - Tersangka masuk ke dalam rumah korban disaat pemilik rumah sedang tidur, dengan cara melompat pagar belakang rumah. Kemudian tersangka naik ke lantai atas rumah korban yang saat itu sedang di renovasi, lalu masuk dan kemudian turun kelantai bawah. Dengan cepat tersangka mengambil dua HP yang tergelatak di lantai, lalu kabur melalui jalan yang sama saat masuk.
Korban yang mengalami kerugian 1 unit HP merek iPhone 7 Plus warna hitam dan 1 unit HP merek Oppo Reno 4 warna Biru dengan total kerugian sekitar Rp 12 juta kemudian melaporkan kejadian ke Polsek SU II.
Kapolsek SU II AKP Handryanto didampingi Kanit Reskrim Iptu M Uzir ketika di konfirmasi, Rabu (19/5/2021) membenarkan telah menangkap pelaku pencurian. "Pelaku sudah kita tangkap, setelah menerima laporan korban. Reskrim langsung melakukan penyelidikan, dan menurut keterangan saksi penjaga malam yang melihat kejadian akhirnya diketahui pelaku berada di Lorong Pratu Musa Kelurahan 14 Ulu Kecamatan SU II dan langsung di tangkap," ujar Handryanto.
Saat ditangkap, setelah digeledah didapati barang bukti 1 unit HP merek iPhone 7 Plus milik korban yang di curi karena belum sempat terjual, sementara HP Oppo Reno 4 sudah di jual tersangka. "Pengakuan tersangka baru satu kali mencuri, namun kita akan kembangkan lagi apakah ada aksi tersangka di TKP lain. Saat masuk kedalam rumah korban dia dengan mudah memanjat atas rumah yang sedang di rehab pemiliknya, lalu mengambil 2 HP, dimana satu terjual dan satunya belum terjual," jelas Handryanto.
Sementara, tersangka Rosidi saat di Wawancarai mengakui perbuatannya mencuri. "Saya masuk tidak merusak pintu, memang saat itu rumah tersebut masih dalam rehab, lalu saya ambil 2 HP di ruangan tengah. 1 HP awalnya saya mau jual di counter HP di IP tetapi tidak ada yang mau beli karena tidak ada kotak, saat saya mau keluar IP hendak pulang ada orang tak dikenal mendekati saya dan ingin membeli HP tersebut," terang Rosidi.
Lanjut sopir mobil angkut material ini menerangkan bahwa 1 handphone Oppo Reno 4 tersebut dijual seharga Rp 800 ribu. "Uangnya saya gunakan untuk membayar hutang pinjaman uang, waktu itu saya habis kecelakaan jadi perlu uang untuk berobat meminjam dengan orang uang Rp 400 ribu, dan sisanya habis untuk kebutuhan sehari-hari saya," katanya.