PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kedua pelaku, Sandra (31) dan Zaini (34) warga Jalan Lettu Karim Kadir Kelurahan Gandus Kecamatan Gandus Palembang, terpaksa dihadiahi timah panas di kakinya karena berusaha kabur saat akan ditangkap.
Keduanya mengambil 5 keping getah karet milik korban Budi Santoso (36) warga Desa Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung.
Saat kejadian sopir sedang mengangkut getah karet menuju pabrik karet di Kecamatan Gandus Palembang, Selasa (8/6/2021) sekira pukul 05.30 WIB saat melintas di TKP, mobilnya disatroni dua pelaku bajing loncat yang mengambil 5 keping getah karet dari atas mobil truk yang dikemudikannya.
Tim beguyur bae dipimpin Kasubnit Opsnal Ranmor Ipda Jhony Palapa yang menerima laporan dari korban langsung bergerak cepat, melakukan penyelidikan dan pengejaran kepada kedua pelaku. Tak butuh waktu lama kedua pelaku berhasil diringkus dirumahnya masing masing, Selasa (8/6/2021) sekira pukul 11.30 WIB.
Lantaran berusaha kabur saat akan ditangkap kedua pelaku diberikan tindakan tegas terukur. Keduanya dihadiahi timah panas di betisnya masing masing. Setelah menerima pengobatan luka tembak di RSUD Bari Palembang, kedua pelaku langsung di giring ke Mapolrestabes Palembang untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Diceritakan korban ketika melapor, korban berangkat dari tulang bawang barat dengan truk nopol BE 9231 Q dengan muatan 7 ton getah karet menuju pabrik karet di Gandus Palembang.
"Setibanya di TKP saya mendengar pintu bak belakang berbunyi, saat melihat dari spion sebelah kiri melihat ada orang mengambil getah karet yang dilempar ke bawah truk dan disambut pelaku lain dan dinaikkan diatas sepeda motor," kata korban Budi saat membuat laporan.
Lanjut Budi, melihat ada yang mengambil getah karet lalu dirinya mengentikan mobil. "Saat saya berhenti pelaku yang diatas mobil melompat dan berlari, setelah di cek ada 5 keping getah karet yang telah diambil pelaku. Total kerugian sebesar Rp 2,5 juta. Dan saat saya turun bertemu anggota Unit Ranmor yang sedang hunting melakukan patroli dan menceritakan kejadian," terangnya.
Sementara kedua pelaku, saat ditemui mengakui perbuatannya sudah mencuri getah karet. "Terpaksa pak karena faktor ekonomi, tidak mempunyai pekerjaan tetap, getah karet rencananya di jual lalu uangnya dibagi rata. Dan dipakai untuk keperluan sehari-hari saja," katanya singkat.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satya Putra melalui Kasat Reskrim Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit Ranmor Iptu Irsan Ismail membenarkan sudah mengamankan 2 pelaku bajing loncat. "Pelaku sudah diamankan saat beraksi oleh Unit Ranmor yang sedang patroli hunting, dan diamankan juga barang bukti 5 keping getah karet hasil curian," jelas Tri di ruang kerjanya, Rabu (9/6/2021) pagi.
Tri juga menghimbau kepada para sopir yang membawa getah karet untuk lebih berhati hati lagi, dan memperketat keamanan, mungkin dengan lebih kuat mengikat terpal sehingga tidak mudah dibuka.
"Kedepan untuk menjaga keamanan dari para bajing loncat, kita akan lebih tingkatkan patroli bahkan menempatkan personil Reskrim di lokasi yang dianggap rawan kejahatan," ujarnya.