loader

Rampas Hp Anak Kecil, 5 dari 8 Pemuda Digulung Polsek Kemuning

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kelima tersangka yang diamankan, yakni AJ (22), ZP (21), RM (18), AL (17), dan AF (15). Tiga orang lainnya, termasuk otak pelaku masih dalam pengejaran Polisi.

“Ada 5 yang sudah kita tangkap, 3 pelaku masih di bawah umur. Pelaku ada delapan orang, dan tiga masih dalam pengejaran kita,” kata Kapolsek Kemuning, AKP Heri SH didampingi Kanit Reskrim Iptu Heriyanto, saat merilis kasusnya, Selasa (6/7/2021).

Aksi begal ini bermula saat korban AM (12) tengah mengisi voucer kuota di depan rumah saudaranya, di Jalan Letnan Simanjuntak, Lorong Burai, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning, Palembang, sekitar pukul 16.55 WIB, Senin (24/5) lalu, tiba-tiba pelaku dengan cepat merampas hdanphone milik korban.

Orang tua AM langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kemuninga. Saat kejadian korban AM yang saat itu bersama dua temannya, sempat menahan handphone tersebut, namun pelaku memukul tangan korban sehingga terlepas.

“Awalnya mengamankan satu pelaku yang masih anak di bawah umur, setelah dilakukan pengembangan didapati identitas tersangka lainnya. Tersangka menggunakan tiga motor. Jadi satu motor ada yang berdua, dan dua motor lainnya, ada yang berbonceng tiga,” ujar Heri.

Kelima tersangka memiliki peran masing-masing. AL dibonceng oleh AJ bersama RM menjadi esekutor. RM yang memukul tangan korban. Saat korban berusaha menahan hp tersebut. Sedangkan AJ yang mengendarai motor.

Dan tersangka lainnya turut melihat dan menikmati uang hasil pencurian tersebut. Di hadapan polisi, tersangka AJ dan ZP, otaknya adalah teman mereka bernisial DN (DPO).

“Cuma nak jalan-jalan bae awalnyo Pak. Tiba-tiba teman saya DN yang bonceng ngajak puter balik, katanya mau beli rokok. Terus dio menyuruh AL yang dibonceng AJ untuk merampas handphone korban,” terang tersangka ZP.

Handphone hasil rampasan tersebut dijual oleh DN senilai Rp 700 ribu. Para tersangka hanya diberi oleh DN uang Rp 100 ribu dari hasil penjualan handphone tersebut. “Kami pakai untuk main slot di warnet,” aku ZP.

Sementara, Kenedi (47), orang tua korban AM mengatakan, jika saat kejadian dirinya tengah berada di dalam rumah, sedangkan anaknya berada di luar.

“Anak saya minta uang untuk beli voucer handphone. Terus beteriak maling, yang ada di dalam rumah langsung lari keluar. Saat dilihat, pelaku sudah kabur,” tutupnya.

Share

Ads