loader

Tanam 18.000 Pohon, LDII Sumsel Bantu Kurangi Potensi Bencana Banjir dan Longsor

Foto
Gerakan LDII Menanam Pohon di Sumsel dipusatkan di Pondok Pesantren Baitul Mukminin Sungai Pinang, Kabupaten Banyuasin, Minggu (26/12/21). (Foto: A Taufiq Akbar)

Menurut Ramang, penghijauan sangat penting. Pohon menjadi sumber kehidupan dan penghidupan karena bisa menghasilkan oksigen, menyerap air hujan, mengikat tanah mencegah banjir dan longsor. 

"Balai Pembenihan Tanaman Hutan Wilayah I telah memberikan bibit pohon kepada DPW LDII Sumsel. Tanaman ini akan disebar di berbagai kabupaten/kota untuk ditanam," ucapnya. 

Ramang menambahkan, kegiatan tanam pohon ini dilakukan serentak di 15 kabupaten/kota di Sumsel dengan jumlah pohon mencapai 18.000 batang. 

"Diharapkan mencegah banjir dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Selesai ditanam, harus dirawat secara berkelanjutan," ucapnya. 

Diketahui, berbagai jenis pohon turut ditanam seperti Kayu bawang, ketapang mini, mahoni, bambang lanang atau cempaka, gaharu, merantau belangeran, tabe buya dan bungur. Kemudian juga sejumlah jenis pohon buah seperti sirsak, alpukat, nangko, durian, petai dan jengkol. 

Ketua Bidang Biro Litbang, SDA dan Lingkungan Hidup DPP LDII , Prof Sudarsono mengatakan, pelaksanaan penanaman pohon telah dilakukan DPW LDII Kalimantan Tengah, Jakarta, Riau, Sulawesi Tenggara dan Yogyakarta.

"Ini dilakukan secara bertahap kegiatan LDII Tanam Pohon 2021. Hari ini DPW LDII Sumsel yang melakukan penanaman pohon secara serentak," jelasnya. 

Pihaknya menekankan, pada 2021 ini, DPW LDII diperintahkan untuk mendukung penghidupan dan kehidupan melalui penanaman pohon untuk kelestarian dan penghijauan lingkunganan.

Share

Ads