PALEMBANG, GLOBALPLANET - Seorang pedagang di Pasar Kebon Semai, yang berada di Sekip Tengah Kota Palembang meninggal dunia diduga suspect Covid-19. Untuk mengantisipasi penularan, Pasar tersebut ditutup untuk beberapa hari kedepan dan akan dilakukan berbagai upaya terkait untuk mencegah penularan lebih luas lagi.
Perusahaan Dagang (PD) Palembang Jaya mengambil langkah cepat, terkait menyusul adanya kasus meninggal seorang pedagang Pasar Kebon Semai Sekip Palembang yang diduga suspect Covid-19. Pasar tradisional yang merupakan tempat bertemu banyak orang itu dipastikan akan tutup sementara untuk dilakukan sterilisasi di dalam pasar.
“Kita akan ikuti sesuai anjuran Jubir Penanganan kasus Covid-19, Pasar Kebun Semai akan ditutup sementara. Biasanya pasar tradisional kembali beroperasi H+3 lebaran, dengan adanya kejadian pasar tutup akan lebih lama sebelum dinyatakan steril oleh dinas kesehatan,” tegas Dirut PD Pasar Palembang Jaya Abdul Rizal, saat dihubungi via sambungan telepon, Senin malam (25/5/2020).
Selain strerilisasi, juga dilakukan rapid tes terharap seluruh pedagang di Pasar Kebon Semai. "Lebih kurang ada 150 pedagang di Pasar Kebun Semai itu, mereka akan menjalani rapid test secara bergelombang dan kemampuan dinkes,” ungkapnya.
Kedepan, PD Pasar menegaskan akan lebih tegas untuk menerapkan protokol kesehatan dan menjalankan PSBB. “Pedagang atau pembeli yang tidak mengikuti protokol kesehatan kita suruh pulang dari pasar,” tandasnya.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel, Prof Yuwono membenarkan pasien inisial N usia 53 tahun seorang pedagang Pasar Kebon Semai berstatus suspect Corona/PDP meninggal.
"Ya N adalah pasien meninggal suspect covid-19, dimakamkan pukul 14:00 WIB Senin (25/5) siang sesuai protokol pemakaman pasien suspect Corona. Belum sempat di-swab karena pasien baru datang di IGD. Riwayat penyakit sebelumnya diabetes dan hipertensi," jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat khususnya tetangga almarhumah untuk tetap tenang dan Insyaallah Dinkes akan melakukan Tracking. "Saran saya semua tetangga tenang dan tetap jaga jarak. Insha Allah dinkes akan tracking. Setelah ada kasus ini harapan saya pemkot lebih sigap," pungkasnya.