PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Hari ini tercatat jumlah total orang atau kasus pasien positif Virus Corona sebanyak 1019 orang atau kasus," terang Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri, Selasa (2/6/2020).
Tembusnya jumlah orang atau kasus pasien yang positif Virus Corona di Provinsi Sumsel 1000 orang atau kasus tersebut karena ada penambahan 24 orang atau kasus pada hari ini.
"24 orang atau kasus ini terdiri dari 19 orang dari Palembang, 1 orang dari Musi Rawas (Mura), 1 orang dari Musi Rawas Utara (Muratara), 1 orang dari Banyuasin dan 2 orang dari Ogan Komering Ulu (OKU)," ujar Yusri.
Yusri menjelaskan, untuk kasus pasien yang sembuh dari Virus Corona di Provinsi Sumsel juga ada penambahan sebanyak 9 orang dengan rincian 5 orang dari Lubuk Linggau, 3 orang dari Mura dan 1 orang dari Muratara 1. Dengan begitu total pasien yang sembuh sebanyak 224 orang.
"Sedangkan untuk orang atau kasus pasien yang meninggal pada hari ini terdapat penambahan 1 orang yang berasal dari Palembang. Jadi total yang meninggal sebanyak 34 orang," jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkannya, untuk total Orang Dalam Pemantauan (ODP) 6.392, yang selesai pemantauan 4.267 dan masih dalam pemantauan 2.125. "Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total 609, selesai pengawasan 250 dan masih dalam pengawasan 359 orang," tambah dia.
Untuk meningkatkan kapasitas spesimen atau sampel pasien yang bisa diperiksa dalam sehari, Gugus tugas Penanganan Covid19 Provinsi Sumatera Selatan berencana akan menggunakan peralatan PCR Mobile (keliling).
"Tes swab Mobile membutuhkan mobil sebagai kendaraan. Mobilnya lagi diajukan ke BNPB, nanti jika sudah ada kita bisa melihat perkembangan kasus positif, tergantung ketersediaan mobil tersebut," kata Yusri.
Saat ini kapasitas semua lab yang ada di Rumah Sakit rujukan Covid-19 Sumsel total menampung 600-800 spesimen yang bisa diperiksa dalam satu hari.
"Jika kapasitas kita 1000 spesimen dalam satu hari itu bisa dikatakan stabil, sehingga jika sudah ditambah maka pemeriksaan spesimen dan sampel tidak terhambat," ujarnya.
Ia menyebut Reproduksi Effective (Rt) Sumsel pernah berada di bawah satu 0,9 persen namun angka tersebut tidak stabil karena tergntung penambahan angka positif.
"Belum bisa pastikan apakah kita stabil perkembangannya atau belun. karena kasus kita masih fluktuasi. Stabilnya, kita lihat saja perkembsngsnnya smpel stabil itu mudah-mudahan kapasitas Lab baik RSUD Fatimah dan RS Pusri bisa membantu. Mudah-mudahan di pertengahan Juni kita sudah stabil," tandasnya.