PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kalim Palembang tersebut setelah dilakukan hitung ulang skor indikator resiko penularan Covid-19. Juru Bicara (Jubir) Covid-19 di Palembang, Yudhi Setiawan menyebut adanya perbedaan perhitungan warna zona wilayah antara status daerah dan nasional akan dibahas dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel.
“Sepertinya ada kekeliruan, gugus tugas pusat belum mengupdate data. Kami per 2 Minggu sekali data itu di update. Terakhir yg kami update untuk indikator tersebut tanggal 27 juni. Maka itu, akan kami koordinasikan dulu dengan gugus tugas Covid-19 tingkat Provinsi Sumatera Selatan terkait perbedaan ini," ujar Yudhi ketika dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (30/6/2020).
Karena dalam penilaian wilayah produktif dan bebas Covid-19, pihaknya menghitung berdasarkan indikator utama yang meliputi epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan. "Dalam penghitungan yang kami lakukan dengan data sampai tanggal 27 Juni, skoring Palembang masih 1,9 yang artinya masih zona oranye atau resiko sedang," terangnya.
Seperti diketahui, penilaian zona daerah terjadi melalui penghitungan evaluasi dari 15 indikator utama yang meliputi epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan. "Ternyata setelah kami hitung, status Palembang masih zona oranye," tutup Yudhi.