JAKARTA, GLOBALPLANET.news - Hal ini dikatakan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Webinar Nasional dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2021, dengan tema "Peran Kelapa Sawit terhadap pembangunan ekonomi nasional," Sabtu (6/2/2021).
"Industri kelapa sawit nasional telah berkontribusi untuk mengurangi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja," ujar Ketua Umum Golkar dalam Webinar yang dihadiri Ketua PWI sekaligus penanggungjawan HPN 2021, Atal S Depari dan Direktur Utama BPDKS, Eddy Abdurrachman.
Ucapan Airlangga tidak berlebihan, karena sawit termasuk industri padat karya yang menyerap belasan juta tenaga kerja. "Lebih dari 16 juta tenaga kerja terserap, industri ini menyumbang 3,5 persen PDB (Produk Domestik Bruto," katanya.
Menko membeberkan data, perkebunan kelapa sawit menyerap hingga 4,2 juta tenaga kerja langsung dan 14,3 juta tenaga kerja tidak langsung. Ada juga 4,6 juta pekerja yang terlibat dalam pengelolaan kebun sawit yang dikelola petani swadaya.
"Hingga 2020 sawit mampu menyerap 16 juta pekerja langsung. Kelapa sawit membantu masyarakat keluar dari garis kemiskinan," katanya.