JAKARTA, GLOBALPLANET - PTPN V mendodong 5.000 petani sawit mitra dalam memperoleh sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Chief Executive Officer PTPN V, Jatmiko Santosa mengatakan, doromngan tersebut merupakan dukungan pihaknya terhadap kebijakan pemerintah dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia atau ISPO.
“Kita sangat mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan sertifikasi ISPO dengan menjangkau petani,” katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa dengan menerapkan ISPO kepada seluruh petani mitra PTPN V dengan luas lahan mencakup hingga 10.018 ha, diharapkan bakal turut menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan ekonomi petani mitra sejalan dengan semangat budidaya sawit berkelanjutan.
Program pembekalan menuju sertifikasi ISPO telah dijalankan perusahaan secara bertahap sejak awal 2022 ini. Teranyar, perusahaan menghadirkan 66 petani perwakilan 22 KUD mitra binaan PTPN V.
Mereka semua diberikan pemahaman akan kewajiban penerapan praktik minyak sawit berkelanjutan ISPO. Selain itu, kegiatan yang digalang oleh Bagian Petani Mitra PTPN V tersebut turut menghadirkan perwakilan Dinas Perkebunan Provinsi Riau serta internal perusahaan dalam penguatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
“Ini adalah tonggak sejarah, titik awal kita akan pemenuhan kewajiban ISPO. Perlu kita pahami bersama, bahwa ISPO merupakan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia. Dengan adanya ISPO, maka kita semua akan turut berpartisipasi dalam memenuhi komitmen pemerintah untuk meningkatkan citra sawit di mata internasional,” tandas dia.
Artikel Ini disadur dari Nasionalisme.co