PALEMBANG ,GLOBALPLANET - "Informasi BMKG curah hujan disertai angin kencang di Palembang pada bulan Februari dan Maret lebih tinggi dibandingkan Desember dan Januari. Sehingga untuk mengantisipasi banjir, kita pastikan kolam retensi siap menampung air dengan melakukan pengerukan dan normalisasi," ungkap Fitri usai meninjau kolam retensi IBA, Jumat (3/1/2020).
Menuutnya, setelah menerima informasi dari ketua RT setempat, mereka nantinya akan menyediakan ada pompa yang bisa digunakan untuk membantu air mengalir ke kolam retensi. Fitri juga memastikan sedimentasi yang ada di kolam retensi rutin dikeruk oleh petugas Dinas PUPR.
"Setelah tadi pagi saya rapat dengan Tim Penanggulangan Bencana Banjir semua saya arahkan untuk membuat persiapan untuk mengantisipasi segala kemungkinan. Termasuk Dinas Pera-KP untuk mengecek pohon-pohon yang sudah berumur dan dikhawatirkan tumbang," katanya
Sementara itu ditanya soal 6 pintu air kolam retensi IBA yang nampak sedikit berkarat Kepala Dinas PUPR Ahmad Bastari menambahkan, pintu air tersebut masih berfungsi. "Kunci besi bulat pintu air kami simpan karena khawatir dicuri oleh oknum tak bertanggung jawab. Ketika terjadi genangan kunci dibawa dan pintunya dibuka," ujar dia.
Salah satu warga Ajun (40) yang sering memancing ikan di kolam tersebut mengatakan, kedalaman air kolam retensi IBA setinggi perut orang dewasa pada kondisi normal. "Saya pernah lihat orang yang masuk ketengah kolam, airnya cuma setinggi perut orang dewasa," pungkasnya.