loader

Dewan dan Pengamat Sepakat Soal Edaran Walikota untuk Kurangi Sampah Plastik

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Pemberitahuan ini tertuang dalam surat edaran nomor 48/SE/BAPPEDALITBANG/2019 tentang gerakan pengurangan penggunaan plastik yang dikeluarkan 31 Desember 2019.

Menanggapi hal tersebut anggota Komisi III DPRD Kota Palembang Ruspanda Karibullah mengatakan langkah Wali Kota untuk mengeluarkan himbauan tersebut disambut positif. Pemikiran seperti itu dianggap moderat dan diperlukan.

"Langkah Pemkot mengeluarkan surat edaran untuk mengurangi kemasan plastik di lingkungan pemkot dan setiap pertemuan cukup moderat terutama mengurangi sampah plastik di Pemerintahan," ungkap Ruspanda ketika dihubungi, Rabu (8/1/2019).

Sementara itu ia mengaku dilingkungan DPRD sendiri selama ini mengurangi sampah plastik dengan menggunakan gelas air minum. Akan tetapi untuk hidangan makanan masih ada yang menggunakan kemasan plastik.

Tak hanya di lingkungan Pemerintahan, ia berharap edaran ini juga bisa diteraapkan oleh hotel-hotel agar edaran tersebut berjalan. Politisi partai PAN ini juga berharap surat edaran ini bukn hanya jadi Surat Edaran tapi juga dibuatkan Perwali, sehingga aturan dibuat lebih tegas dan sampai ke pebisnis/produsen makanan dan minuman.

"Bukan hanya edaran tapi juga dibuatkan perwali Biar lebih tegas dan sampai ke yg pebisnis minuman. Mereka juga harus  menyumbang dan memberikan solusi dan menyisihkan sebagian CSR nya nyo untuk  menjawab permasalahan sampah sehingga keterbilatan mereka juga diajak," tuturnya.

Senada juga dengan yang disampaikan Pengamat Komunikasi Dr Yenrizal, Dosen Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang ini menilai langkah Pemkot Palembang bagus untuk mulai mengurangi sampah plastik.

"Kalau mau nerapkan ini rutin ya baguslah artinya tidak akan ada lagi sampah plastik, saat ini implementasinya mesti dikawal," kata Yenrizal.

Ia menilai dengan kewenangannya Pemkot Palembang dapat memberlakukan hal serupa  di hotel-hotel, rumah makan, dan acara sepertu pesta pernikahan yang rawan menghasilkan sampah plastik. "Sekarang tinggal penerapannya mesti tegas dan dikawal. Bisa juga diletakkan air galon dalam kamar dan disiapkan teko air," kata dia

Share

Ads