LAHAT, GLOBALPLANET - Ketua Forum Komunikasi warga Perumahan Bukit Arkomba, Heraldi mengungkapkan, sebanyak 105 Kepala Keluarga (KK) dilibatkan dalam membangun jalan cor semen sepanjang 100 meter dengan cara swadaya. Pihaknya juga mengatakan, kondisi jalan sudah berlombang, sehingga membahayakan para pengguna, terlebih saat hujan jalan becek dan berlumpur.
"Ya, kita bangun secara swadaya. Janji depeloper dulu akan membangun jalan conblok tapi sampai sekarang tidak kunjung dibangun, jangankan bangun pakai conblok pakai aspal saja tidak dipenuhi, terpaksa kita gotong royong bangun sendiri," ungkapnya di sela sela melakukan gotong royong, Minggu (12/1/2020).
Heraldi membeberkan, untuk melakukan pembangunan jalan di pintu gerbang perumahan ini, dirinya bersama warganya harus merogoh kocek hingga Rp 600 untuk membeli material seperti semen. "Per KK menyumbang 10 sak semen, ada yang lima sak semen, sesuai kesepakatan," terangnya.
Warga mendesak pihak developer untuk segera membangun fasilitas umum sesuai yang telah dijanjikan. "Kami sudah berjuang dari tahun 2011 agar fasilitas umum dibangun, tapi sampai sekarang tidak ada. Pemerintah tidak bisa membangun karena belum ada serah terima dari developer ke pemerintah," tegasnya.
