PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kepala BPS Provinsi Sumsel Endang Tri Wahyuningsih menjelaskan, penurunan perkotaan dan pedesaan hampir sama. Namun memang penurunan tertinggi ada di wilayah perkotaan. Komoditas penyumbang angka kemiskinan di Sumsel saat ini diantaranya beras, rokok, cabai dan daging.
"Peranan kelompok makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh Iebih besar dibandingkan peranan kelompok bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan (GKM) terhadap Garis Kemiskinan (GK) September 2019 tercatat sebesar 74,71 persen, mengalami kenaikan dibandingkan kondisi Maret 2019 yang sebesar 74,56 persen," ungkap Endang, Rabu (15/1/2020).
Menurutnya pengentasan kemiskinan harus memerhatikan karakterisrik penduduk dan peluang kerja di daerah tersebut. Pengembangan ekonomi harus inklusi dengan kesempatan kerja sehingga ada pemerataan.
"Program bantuan-bantuan bagi penduduk sudah bagus namun ada sejumlah kendala di lapangan. Kamu berharap satu digit angka kemiskinan di Sumsel dapat tercapai," tambahnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel Rosyidin Hasan mengatakan, ada permainan pada bantuan pangan non tunai yang diterima oleh KPM (Keluarga Penerima Manfaat) tidak sesuai dengan yang ditentukan, misalnya jumlah beras yang harusnya 10 kilogram jadi 5-4 kilogram.
"Saya selalu minta untuk Dinsos Kota dan Kabupaten untuk melakukan Verifikasi dan Validasi data KPM dan terus meng-update, sehingga bansos selalu tepat sasaran dan tepat jumlah ke KPM yang sesuai. Tidak mustahil sampai sekarang di graduasi dan tak mungkin mereka masih dalam beberapa tahun orang tersebut masih level orang miskin, jelasnya.
Meski angka kemiskinan turun tak terlalu signifikan Rosyidin mensyukuri angka kemiskinan Sumsel yang turun. Bangub Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yang sekarang sudah di salurkan Desember lalu diharapkan akan menjadi pengaruh terhadap daya beli masyarakat.
"Kita syukuri angka kemiskinan turun di Sumsel meski belum signifikan, Gubeenur sudah ikhtiar, alhamdulillah infrastruktur baru satu yang selesai karena itulah infrastruktur kita belum begitu berpengaruh," ujarnya.