OKI, GLOBALPLANET - Menurut salah satu ibu rumah tangga (IRT), Fatimah (49), warga Desa Terusan Jawa Kecamatan Jejawi, Kabupaten OKI, bahwa saat ini harga gas melon masih sebesar Rp24 ribu per tabung, di warung-warung dekat rumahnya, sedangkan jika membeli di agen seharga Rp22 ribu per tabung.
"Untuk gas elpiji ini tidak sulit didapat di warung-warung dekat rumah dan harganya memang seperti itu, meskipun banyak yang mengatakan kalau Harga Eceran Tertinggi (HET) nya Rp18.300 tapi disini tidak ada," katanya, Selasa (21/1/2020).
Ia juga mengaku sempat mendengar kabar bahwa nantinya harga elpiji 3 kg tidak lagi di subsidi oleh pemerintah dan menjadi Rp35 ribu per tabung. "Jika seandainya benar bisa mencapai Rp40 ribu per tabung di warung-warung, bagaimana mau memasak, harga yang sekarang saja sudah kemahalan," cetusnya sembari menambahkan kalau memang ini terjadi, maka banyak ibu rumah tangga, contohnya seperti saya beralih menggunakan kayu bakar atau arang yang lebih murah.
Sementara itu, Wakil Bupati OKI, H.M. Djafar Shodiq, SH, ketika diwawancara hal tersebut mengatakan bahwa dirinya belum begitu memahami dan belum mendapat informasi secara jelas terkait hal tersebut.
"Saya sendiri belum begitu memahami, karena kalau saya menyampaikan nanti salah dan saya juga belum mendapat informasi dengan jelas. Kalau memang sudah keputusan pemerintah pusat apa boleh buat, tapi kalau kembali ke rakyat, kalau bisa jangan," katanya.
Shodiq juga menambahkan, biasanya kalau pemerintah pusat berkepusan seperti itu, biasanya ada kebijakan yang lain bagi keluarga kurang mampu sebagai penggantinya, saling mengisi intinya," ujarnya.