BANYUASIN, GLOBALPLANET - Bupati Banyuasin H Askolani, SH, MH menawarkan agar LSM dan Ormas bergerak dibidang wirausaha, seperti membuka usaha dan berbisnis yang halal. Saat ini ruang dan peluang nya semakin terbuka lebar.
Karena mayoritas orang yang hebat dan sukses berawal dari membuka usaha seperti berdagang, usaha pertanian, peternakan dan lain-lain.
"Saya mengarahkan para LSM dan Ormas untuk terjun ke bidang ekonomi kreatif, tinggal memilih usaha apa yang akan ditekuni," ujar Bupati.
Askolani menyebut pihaknya telah mendapatkan jaminan modal melalui pinjaman Program KUR Perbankan dengan kuota yang banyak.
Tak perlu binggung untuk mengawali usaha apa. Dinas Perkimtan dan Disnakertran Banyuasin rencananya akan mengada pelatihan kewirausahaan dan ketenaga kerjaan.
Sekda Banyuasin Dr H M Senen Har mengajak para aktivis LSM dan Ormas di Banyuasin bersama-sama mendukung dan berpartisipasi dalam mewujudkan Banyuasin Bangkit, Adil dan Sejahtera yakni 1 Visi, 5 Misi dan 7 Program atau disingkat Kayu 57.
“Sumbangan pemikiran LSM dan Ormas sangat dibutuhkan untuk membangun Banyuasin. Harapan kita pertemuan kita hari ini tidak terjadi mis komunikasi dan pemerintah tidak tabuh dengan kritik,”katanya.
Untuk menangapi laporan jika ada permasalahan berkaitan penguna anggaran dan kinerja pemerintah bisa disampaikan, oleh karena itu pihaknya akan membentuk posko pengaduan yang dikelola Dinas Kesbang Pol dan BPBD Banyuasin.
“Jadi, demo itu jalan terakhir apabila ada masalah yang tidak ada solusinya. Pemerintah tidak anti kritik, asal kritik yang membangun,”terangnya.
Kapolres AKBP Danny Sianipar, SIk menyampaikan bahwa LSM dan Ormas merupakan patner kerja dari pada pemerintah sesuai undang-undang No 57 tahun 2017 dan PP No 14 tahun 2016 terkait aturan keberadaan lembaga swasdaya masyarakat yang ada di negara.
“Kalian adalah garda terdepan kebijakan negara yang membuat menyokong supaya pembangunan maksimal dan lebih baik jika ada saran dan ide yang membangun untuk kemajuan bersama,”katanya.