OKI, GLOBALPLANET -
Bersama sejumlah OPD/ASN yang hadir, orang nomor satu di Sumsel ini telah mengisi data sensus secara online. Sensus Penduduk online ini berlangsung pada 15 Februari-31 Maret 2020 di web sensus.bps.go.id.
Gubernur Herman Deru menyampaikan, bahwa setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadi contoh kepada masyarakat melakukan sensus secara online.
“ASN Sumsel harus jadi pelopor pengisian Sensus Penduduk Online,” tegas Herman Deru.
Sementara Kepala BPS Provinsi Sumsel Endang Tri Wahyuningsih menjelaskan, Sensus Penduduk (SP) online untuk Provinsi Sumsel ditargetkan 44 persen dari keseluruhan warga Sumsel.
"Dengan SP online bisa diisi kapan saja dan dimana saja melalui smartphone dan PC, saya harap bapak/ibu dapat mengisi dengan segera. Setelah SP online selesai, kita akan menggelar sensus penduduk wawancara dengan didatangi petugas pada 1 Juli hingga 31 Juli mendatang. Mudah-mudahan bisa tercapai," ujar Endang.
Namun ia mengakui masih ada tantangan bagi wilayah atau masyarakat yang belum tersentuh internet atau menggunakan smartphone. Maka akan didatangi petugas pada sensus penduduk secara tertulis pada 1Juli hingga 31 Juli mendatang.
Bagi masyarakat yang salah memasukkan data atau belum selesai mengisi data sensus penduduk online, maka sementara dapat menyimpan data dulu jika ada perubahan terjadi masih bisa diakomodir petugas BPS.
"Data tersimpan akan di print oleh BPS, kemudian petugas sensus wawancara bersama RT setempat mendatangi mana saja penduduk yang belum selesai mengisi data sensus, maupun ada yang salah memasuki data," tandasnya.
Dalam sensus penduduk wawancara BPS Provinsi Sumsel mengerahkan 12 ribu petugas yang akan disebar ke Kota/Kabupaten Sumsel.
"Nah soal perekrutan petugas, dalam pencacahannya melalui smartphone maka syarat petugas punya smartphone. Selain itu kita kan ada Sensus penduduk Wawancara, jadi petugas juga harus punya tulisan yang bagus. Seleksi petugas sensus akan kita buka Maret dan April 2020," pungkasnya.