PRABUMULIH, GLOBALPLANET - "Ambulance dan tenaga medis sengaja kita siagakan selama empat hari, untuk membantu peserta jika membutuhkan pelayanan medis,” kata Kepala BKPSDM Prabumulih, Beny Rizal, sapaan akrabnya kepada awak media, Rabu (19/2/2020).
Apalagi, kata dia, banyak peserta CPNS dalam keadaan hamil, menurutnya, hal itu berisiko tinggi.
“Siapa tahu ketika sedang tes kontraksi, dan juga ada ambulance dan tim medis bisa diberikan pertolongan pertama. Dan, selanjutnya baru dibawa ke rumah sakit, untuk tindak lanjut perawatan medis. Sejauh ini, memang belum ada seperti demikian,” sebut mantan Kabag Hukum dan Perundangan-Undangan (UU) ini.
Sambungnya, tes SKD di hari kedua hingga hari ini berjalan relatif lancar dan aman. Tidak seperti hari pertama pada Senin lalu (17/2), ada sedikit masalah, mati lampu dan sempat jaringan drop. Sehingga, pelaksanaan tes berakhir sedikit molor hingga menjelang magrib.
“Sejauh ini, data sementara kita himpun ada sekitar 80 peserta SKD absen alias tidak ikut tes dan secara otomatis gugur dengan sendirinya,” tukasnya.
Masih kata dia, tidak lupa mengingatkan, agar peserta tidak lupa membawa KTP asli atau KK asli dan juga suket, jika tidak ada KTP asli.
“Sudah ketentuan dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional VII Palembang, tidak membawa KTP asli, dilarang masuk apalagi ikut tes,” wantinya.
Sambungnya, meski peserta lulus passing grade, belum bisa dipastikan lulus untuk ikut Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
“Hasil seleksi ini direkap BKN, nanti keluar hasilnya setelah diranking. Baru kita umumkan dan tahu siapa lolos atau tidak,” bebernya.
