LAHAT, GLOBALPLANET - Tim gabungan BPBD Lahat, Basarnas, dan tim relawan Lahat Rafting terus berjibaku dan memperluas pencarian hingga Desa Arahan, Merapi Timur, namun korban belum juga ditemukan.
Sebelumnya, Sabtu (29/2) lalu warga melaporkan ada seorang pelajar yang sempat melihat sesosok mayat mengapung di Sungai Lematang, persisnya di bawah jembatan Desa Tanjung Mulak, Kecamatan Pulau Pinang.
"Belum ditemukan, memang Sabtu lalu ada laporan warga melihat sesosok mayat. Tapi saat diperiksa sudah tidak terlihat lagi," kata Marjono, Kepala BPBD Lahat, Rabu (4/3).
Marjono mengatakan, pencarian terhadap korban akan terus dilakukan hingga hari ketujuh dengan teknik sisir sungai. Jika di hari ketujuh tidak juga ada perkembangan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Basarnas, untuk terus melakukan pencarian atau dihentikan.
"Sebenarnya sampai hari ketujuh (pencarian) tapi nanti kita koordinasikan dahulu. Jika nanti ada lagi informasi warga melihat sesosok mayat, pencarian akan kita lakukan lagi dari titik dilaporkan," ujar Marjono.
Sebelumnya, Ruslan dilaporkan hanyut oleh istrinya, setelah kedua suami istri itu terseret arus sungai gara-gara nekat menyembarangi Sungai Selangis, saat hendak pergi ke kebun. Beruntung istri Ruslan berhasil selamat dari derasnya arus, meskipun sempat hanyut dan terseret ke seberang sungai.