PALEMBANG, GLOBALPLANET - Lalu dirinya bermain dan ditemukan tewas tenggelam di bekas galian batu batu Minggu sore (8/3/20). Lokasi Satria ditemukan tewas tenggelam tidak jauh dari rumahnya di Kampung Rimbun Sukomulyo Kelurahan, Talang Betutu Kecamatan, Sukarami.
"Sebelum terjadinya tenggelam dua hari belakang korban sering mengatakan kepada orang tuanya peluk satria ibu "ibu sayang tidak sama satria", nah selama dua hari dia (red-korban) mengatakan seperti itu," tutur nenek korban, Titin Fatimah (80).
Sang nenek menceritakan kejadianya, awalnya dirinya kewarung dan korban pun ikut. Setelah dari warung, cucunya pamit keluar dan meminta uang Rp 1000 rupiah untuk jajan. Selanjutnya dia pulang kerumah, pas ketiga kalinya dia tidak pamit mau kemana sampai makan siang belum pulang.
"Kemudian ada tetangga menanyakan ada Satria di rumah? Terus saya jawab tidak ada, kemudia ia mengatakan bahwa itu di depan kolam ada sepeda satria. Namun orangnya tidak ada kami keluarga pun berkeliling untuk mencari keberadaan korban namun tidak menemukan nya," kata titin saat ditemui di rumahnya Senin (9/3/20).
Karena tidak menemukan keberadaan cucunya, ia memutuskan untuk menghubungi tim Basarnas. Setelah datang tim SAR pun mencari, tidak berselang lama korban ditemukan dengan kondisi sudah meninggal dunia.
Masih dituturkan sang nenek, pada saat melayat kemarin sore teman Satria mengatakan bahwa Satria bercerita kalau korban mengajaknya pergi ke surge.
"Kalau soal galian tersebut kurang tau punya siapa namun denger-denger milik orang sekip, tapi sebelum dia beli memang sudah seperti itulah keadaanya. Namun harapan saya agar segera ditimbun agar tidak memakan korban jiwa lagi," harapnya.
Diketahui, Minggu siore (8/3/2020) warga Talang Betutu dihebohkan penemuan seorang bocah tewas tenggelam di kolam bekas galian tanah. Kejadian sempat viral di medis sosial seperti Instagram.