PALEMBANG, GLOBALPLANET - Menindaklanjuti fenomena tersebut, Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, pihaknya akan menggelar Operasi Pasar dalam operasi pasar yang akan digelar harga disesuaikan pemerintah kota dengan menyediakan sembako seperti gula, beras, minyak terigu.
"Harga jauh lebih murah dan akan terus dilakukan Operasi Pasar sampai betul yakin harga benar-benar turun di pasaran. Kami ingatkan pedagang juga jangan menimbun stok barang," ujar Fitri usai memimpin Rapat bersama Produsen Sembako dan Instansi terkait dalam Rangka Menjaga Stabilitas Harga Pangan/Sembako di kantor BAPPEDA LITBANG kota Palembang, Rabu (11/3/2020).
Dengan kondisi kenaikan harga saat ini, Ia secara tegas meminta pedagang ataupun oknum untuk tidak melakukan penimbunan, karena ada sanksi hukuman penjara 5 tahun denda 50 miliar, sesuai dengan undang-undang perdagangan nomor 7/2014.
"Sebenarnya gula tidak langka tapi ada oknum yang memanfaatnya, biasanya menjelang puasa ada kenaikan, ditambah lagi ada isu virus corona ini. Kami memastikan tidak ada kelangkaan, stok cukup," tandasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, Hardayani mengakui jika saat ini kondisi harga untuk beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan, terutama harga gula. Ini dikarenakan molornya masa panen petani tebu sehingga produksi gula di beberapa pabrik jadi terhambat.
"Karena kemarin musim kemarau kita cukup panjang, jadi petani pun tidak bisa panen maksimal. Tapi Pemerintah sudah mengupayakan membuka keran impor, kita harap ini bisa menekan harga dan menjadi stabil lagi," ujarnya.
Dikatakannya, harga gula curah dipasaran saat ini dikisaran Rp 13-17 ribu perkilo dari harga normal sebelumnya Rp 10 ribuan perkilo Sementara gula kemasan masih diangka Rp 12.500.
"Jadi kalau ada masyarakat yang beli gula kemasan diatas HET silakan dilaporkan, karena untuk gula kemasan memang tidak diperbolehkan naik. Nanti tim satgas pangan akan menindak lanjuti," jelasnya.
Untuk menekan harga komoditas gula dan lainnya, Pemkot Palembang melalui Disdag akan segera melakukan Operasi Pasar bekerjasama dengan Perum Bulog. "Rencananya mulai (16/3) di 18 pasar di Kota Palembang. Selain gula ada minyak goreng, beras, daging dll," tambahnya.
Kelangkaan stok gula di pasaran saat ini, membuat lonjakan harga yang cukup fantastis baik untuk gula curah maupun gula kemasan. Ini kemudian menjadi keluhan para ibu rumah tangga khususnya di Kota Palembang.
Yus (49) warga Kelurahan Lorok Pakjo yang menjual gula di warungnya mengatakan, beberapa pekan terakhir harga gula mulai naik di pasar dari Rp13.500 perkilogram menjadi Rp 15.800 perkilogram.
"Jadi sekarang saya jual gula dari Rp15.000 sekilo menjadi Rp17.000, kalau sudah mulai puasa harga pasti naik. Ya harapannya sudah tentu kami ibu rumah tangga ingin pemerintah menekan harga jual ini," ujarnya.