LAHAT, GLOBALPLANET - Cik Ujang dengan tegas meminta kepala Negara membantu menyelesaikan permasalahan sengketa lahan antara PT Artha Prigel dengan warga Desa Pagar Batu, Kecamatan Pulau Pinang, Lahat. "Hari ini ada dua warga yang meninggal. Kepada Bapak Presiden, tolong. Persoalan ini sudah berlangsung lama. Sebelumnya belum ada kejadian yang menimbulkan korban jiwa," tegas Cik Ujang, saat membesuk Sumarlin (38), salah satu warganya yang menjadi korban di IGD RSUD Lahat, Sabtu (21/3/2020).
Cik Ujang mengatakan, dari pandangannya konflik ini hanya merugikan warga. Selain warga setelah kehilangan lahan seluas 180,36 Ha, warga desa juga yang susah. Dari kejadian ini terlihat warga desa yang di adu oleh perusahaan yang merupakan orang luar.
"Untuk warga Desa Pagar Batu, untuk bersabar. Jangan sampai bertindak sendiri. Kita akan berupaya menyelesiakan ini, jangan sampai ada korban lagi. Ini warga saya, bagaimanapun saya akan membela warga saya," ucapnya.
Sementara, Ardi kerabat Sumarlin, salah satu korban menuturkan, kejadian itu berlangsung cepat. Hanya saja saat pertikaian terjadi, kerabatnya itu dilukai dari belakang oleh pihak perusahaan, bukan dari depan. "Mereka seperti orang bayaran, alias diduga preman berpakian satpam. Kerabat saya ini ditikam dari belakang," katanya singkat.