MEDAN, GLOBALPLANET - Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Sumut, Mukhamad Mukhanif, mengungkapkan hal itu kepada sejumlah media di Medan, Selasa (31/3/2020).
Ia mengungkapkan, sensus yang dicanangkan BPS secara nasional ada dua cara, yakni melalui daring atau online dan melalui kunjungan langsung atau door to door.
"Kalau yang online kan namanya Sensus Penduduk (SP) Online, dimulai 15 Pebruari dan berakhir hari ini. Lalu beberapa waktu kemudian akan dilanjutkan dengan sensus kunjungan langsung atau door to door," ujar Mukhanif.
Namun karena pandemi Covid-19 terus menyebar, Mukhanif menyebutkan BOS Pusat memperpanjang jadwal SP Online dan mengubah jadwal sensus door to door.
“Kita tidak tahu bagaimana kondisinya (penyebaran Covid-19). Maka dari itu, ada kemungkinan SP Online akan diperpanjang. Untuk pastinya kita lihat pada jam 01.00 WIB dini hari nanti,” ucap pria yang akrab disapa Hanif ini.
Kata dia, melihat kedaan saat ini, pelaksanaan SP door to door diperkirakan akan diundur dari jadwal semula di bulan Juli 2020. Bahkan, pihaknya pun tidak bisa merealisasikan proses pelatihan dan perekrutan petugas SP door to door.
“Karenanya, SP door to door pun rencananya ditunda. Tapi pastinya nanti akan diterapkan juga setelah Covid-19 reda,” terangnya.
Sebab, kata dia, tidak semua warga Indonesia bisa mengakses link sensus penduduk secara online. "Karena itu maka hal ini menjadi kewajiban BPS untuk mendata semua warga negara Indonesia," tegas Muhamad Mukhanif.
