PALEMBANG, GLOBALPLANET - Angka ini lebih besar dari estimasi yang pernah disebutkan Gubernur Sumsel Herman Deru sebelumnya. “Kita (Provinsi Sumsel) telah memfokuskan dengan pelayanan kesehatan, terkait penanganan dampak ekonomi, terkait juga social safety. Rumah sakit rujukan yang dipersiapkan itu tefocus di 3 Kota, antara lain di Kota Palembang 1 di RSUD Lahat 1 dan di RSUD Kayu Agung dibantu lagi dengan 42 suporting hospital tersebar di Kabupaten/kota,” ujar Sekda Sumsel Nasrun Umar dalam Video Conference (Vidcon) bersama Kemendagri berkenaan dengan langkah-langkah antisipasi penanganan penyebaran Covid-19. Bertempat di Ruang Command Centre Kantor Gubernur Sumsel, Jumat siang (3/4).
Menurut Nasrun, pengawasan di Provinsi Sumsel telah perketat, begitu juga dengan penanganan rumah sakit rujukan yang telah ditetapkan. “Kita mempersiapkan rumah sehat di Wisma Atlet, terutama untuk pendatang yang baru datang dari daerah terpapar, disamping itu juga odp yang kita anggap memerlukan penanganan lebih jauh. biar kita bisa menyimpulkan apa ini bisa dilepaskan, isolasi mandiri atau harus ODP di rumah sakit atau di rumah sehat wisma atlet,” katanya.
Video conference ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Dalam Negeri terhadap hasil Sidang Kabinet Terbatas mengenai upaya penanganan Covid-19 di Indonesia.
Adapun hal yang menjadi penekanan Kemendagri yang disampaikan Plt Sekjen Kemendagri M Hudori antara lain agar pemda melakukan percepatan alokasi anggaran tertentu terkait penanganan Covid-19, refocusing (mengubah fokus) atau relokasi anggaran.