loader

Tinjau Bandara SMB II Palembang, Ini Permintaan Deru

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - "Bandara SMB II dimana biasanya sehari-hari sebelum covid-19 kedatangan penumpang lebih kurang 12 ribu, dan saya tanya kepada petugas dan manajer angkasa pura kini turun sampai lebih dari 95 persen," katanya.

Bahkan dijelaskannya setelah mendapatkan laporan untuk penerbangan hari ini hanya ratusan orang penumpang. "Hari ini saya dapat laporan cuma rata-rata 450 penumpang. Maskapainya mengurangi flight serta menertibkan physical distancing di dalam pesawat. Tapi mungkin ini juga yang membuat Sumsel termasuk menurun perkembangan Covid-19 hal tersebut tidak lepas dari kerja keras Lanud, perhubungan, Dinas Kesehatan termasuk angkasa pura yang sangat ketat baik orang berangkat maupun datang," ungkapnya.

Dia meminta kerja keras ini bahwa bukan para petugas saja tapi masyarakat juga harus berbuat dengan cara mencegah membantu diri sendiri terlepas dari Covid-19 hal itu juga dapat membantu orang lain. 

"Jika kita disiplin mematuhi anjuran-anjuran pemerintah, sampai dengan hari ini hingga enam hari berjalan ada laporan satu penambahan satu positif. Artinya cukup menurun, mudah-mudahan akan terus menurun dan sirna dari Sumsel, Indnonesia dan dunia," katanya.

Dia juga meminta kepada petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang untuk seleksi betul khususnya kepada penumpang yang datang. Bahkan dia mengingatkan untuk tidak pandang bulu jika memang terjadi indikasi memenuhi standar covid dan kemudian untuk segera dibawah ke rumah sakit rujukan dan seken line yang telah disediakan.

"Jadi kemarin baru saya tanda tangani ada penambahan 43 Rumah Sakit Rujukan dan seken line. Jadi sekarang setiap daerah-daerah itu sudah tersebar Rumah Sakit Rujukan yang dapat menangani Covid dan bisa merekomendasi bersama dinas kesehatannya," ungkapnya.

Tak lupa Gubernur Herman Deru kembali mengingatkan kepada masyarakat jika ada gejala-gejala untuk dapat segera memeriksakan diri, serta menjaga produktifitas walaupun tidak semaksimal mungkin.

"Jangan pernah takut untuk memeriksakan diri, jaga disipilin physical distancing. Tapi ingat bagaimana pun produfitas kita jangan sampai punah dan habis. Kita siasati meskipun physical distancing, social distancing tapi produktifitas kita tetap berjalan . Meskpin kita harus mengakui tidak bisa semaksimal saat sebelum covid datang," tutupnya.

Share

Ads