loader

PAD Palembang Diprediksi Menyusut 50 Persen Lantaran Corona

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Pemerintah kota Palembang yang mulanya menargetkan PAD 2020 sebesar Rp 1,8 Triliun, namun perkiraan hanya akan terwujud Rp617 miliar saja.

Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, pemkot mulai realistis menghitung pendapatan di tengah banyaknya sektor yang terdampak wabah corona.

"Jadi sekarang kita masih berupaya untuk penyerapan penerimaan pajak daerah dari perusahan-perusahaan besar, seperti Pusri, Pertamina dll. Itulah perkiraan pendapatan di angka Rp 617 miliar," ungkap Dewa, Senin (27/4/2020).

Ia melanjutkan, Pemkot Palembang juga telah memberikan stimulan keringanan bagi sektor-sektor terdampak seperti terkait penundaan pembayaran pajak restoran, reklame, hiburan dan hotel dan tidak dikenakan sanksi administrasi hingga 30 Juni 2020. 

"Pelaku usaha restoran yang memiliki omzet di bawah Rp 10 juta rupiah perbulan dibebaskan pajak restoran sehingga pelaku usaha restoran tidak boleh melakukan pembebanan atau pemungutan pajak restoran dalam setiap transaksi pembayaran kepada konsumen atas layanan yang disediakan sampai 30 Juni 2020," jelasnya.

Pemerintah Kota Palembang telah menyiapkan dana dari APBD sebesar Rp200 Miliar untuk menangani pendemi covid-19 yang meliputi penanganan kesehatan dengan anggaran sebesar Rp123 miliar lebih, penanganan dampak ekonomi sebesar Rp22, 157 miliar dan jaring pengaman sosial sebesar Rp 54, 801 miliar lebih. 

"Kita tidak bisa muluk-muluk untuk soal target PAD, sehingga penurunan target harus dilakukan mengingat banyak sektor yang terdampak," pungkasnya.

Share

Ads