loader

Covid-19 Bikin Kunjungan Turis ke Sumut Turun

Foto

SUMUT, GLOBALPLANET - Berdasarkan catatan resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut yang diterima media di Medan, Selasa (5/5/2020), terungkap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumut turun tajam sejak bulan Januari 2020. 

“Kondisi ini akan sangat berdampak pada perkembangan ekonomi kreatif,” kata Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi.

Ia merinci, jumlah wisman pada Februari - Maret turun 49,03%. Secara year on year (yoy) juga terjadi penurunan sebesar 63,73%. "Penurunan tampak di semua pintu masuk Sumut," ucap dia.

Jumlah Wisman yang datang melalui Kualanamu pada periode Februari - Maret 2020 turun 48,66%, yakni dari 14.364 orang menjadi 7.375 orang.  

Penurunan lebih besar terjadi di Bandara Silangit. Jika bulan Februari jumlah wisman yang terkunjung mencapai 849 orang, di Maret 2020 menjadi hanya 332 orang, atau turun 60,90%.

Lalu, wisman yang datang melalui Belawan turun 66,67% dari 6 orang menjadi 2 orang. Kemudian yang datang melalui Pelabuhan Tanjungbalai Asahan pada Februari 2020 sebanyak 148 orang, dan di Maret 2020 sebanyak 123 orang.

Dari sepuluh negara pasar utama wisman pada Maret 2020, Malaysia masih mendominasi jumlah wisman yang datang di Sumatera Utara yaitu 51,61%, diikuti oleh Singapura 5,02%, Jerman 2,82%, Inggris 2,00%, Perancis 1,60%, Amerika Serikat 1,52%, Belanda 1,42%, Australia 1,21%, India 1,15%, dan Thailand 1,05%. 

"Jumlah wisman dari sepuluh negara tersebut adalah 69,39% dari total kedatangan wisman di Sumut," terangnya.

Jumlah kedatangan wisman selama Maret 2020 dari sepuluh negara utama tersebut, lanjut dia, mengalami penurunan 47,55% dibanding bulan sebelumnya. 

Demikian juga dari negara lainnya turun 52,11%. Persentase penurunan terbesar terjadi pada wisman asal negara Belanda sebesar 85,38%.

Sementara itu pada periode Maret 2020, jumlah wisman dari sepuluh negara utama tersebut juga mengalami penurunan 62,04% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 14.318 kunjungan pada tahun 2019 turun menjadi 5.435 kunjungan pada tahun 2020. 

"Persentase penurunan tertinggi terjadi pada wisman asal negara Singapura sebesar 75,00," tegas Syech Suhaimi.

Share

Ads