OKI, GLOBALPLANET - "Kami memuji langkah berani pemerintah yang akan memberikan insentif ini. Kami juga memuji pemerintah karena persoalan ini didiskusikan melalui telekonfrens pada 28 April 2020 lalu," ujar Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Gulat Manurung, kepada sejumlah media melalui aplikasi WhatsApp (WA), Jumat (8/5/2020).
Kata Gulat, telekonfrens itu diikuti oleh perwakilan Kementerian Perekonomian, Pusat Kebijakan Pendapatan Negara, Direktorat Jenderal Pajak, dan sejumlah asosiasi perkelapasawitan, termasuk APKASINDO yang dipimpin Gulat.
Kata Gulat, topik yang dibicarakan dalam telekonfrens itu yakni membahas Rancangan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) mengenai PPN Hasil Pertanian.
"Nah, salah satu fokus pembahasan mengenai PPN TBS yang dari senilai 10% menjadi 1%," kata kandidat doktor di bidang lingkungan ini.
Gulat mengatakan, karena topik ini sangat urgen dan APKASINDO diberi waktu hanya 2 minggu untuk menjawab setuju atau tidak, maka pihaknya langsung menindaklanjuti melalui telekonfren internal APKASINDO pada tanggal 29 April 2020.
"Yang kami bahas di tanggal 29 April itu adalah apakah rencana pengurangan PPN TBS petani dari 10% menjadi 1% menguntungkan petani atau tidak,” tegas Gulat.