OKU TIMUR, GLOBALPLANET - Untuk melihat kondisi jembatan yang ambruk Kepala Dinas (Kadin) PUTR OKU Timur Aldi Gurlanda, ST, MM, bersama tim pada Jumat (08/06/2020) sore meninjau ke lokasi jembatan penghubung antara Desa Pulau Negara dan beberapa desa yang berada di seberang Sungai Komering.
Selama jembatan ini menjadi satu-satunya askses bagi petani yang akan ke ladang maupun ke sawah dan saat mengangkut hasil panen. Dengan ambruknya jembatan ini membuat aktifitas warga menjadi terganggu.
Kadin PUTR OKU Timur Aldi Gurlanda, ST, MM, mengatakan, setelah mendapat informasi tentang ambruknya jembatan yang pernah ditinjau belum lama ini, dia dan stafnya langsung mendatangi lokasi jembatan tersebut guna memastikan kondisi jembatan.
"Senin 11 Mei 2020 tim konsultan turun ke lapangan untuk evaluasi jembatan Pulau Negara, berdasarkan hasil evaluasi tim konsultan nanti baru bisa dilakukan langkah-langkah selanjutnya,"ungkapnya.
Sebelum ambruk kondisi jembatan memang sudah mengkhawatirkan akibat bagian tengah jembatan turun dan membahayakan.Kondisi jembatan tersebut sudah melengkung, pagar besi jembatan banyak yang lepas. Karena itu sebenarnya sudah direncanakan untuk perbaikan jembatan sepanjang 176 meter
namun keburu ambruk,katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat diterjang derasnya arus air Sungai Komering, membuat jembatan khusus roda dua di Desa Pulau Negara Kecamatan Buay Pemuka Peliung, OKU Timur ambruk. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (08/05/2020).
Kepala Desa Pulau Negara David Irhamnudin ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan jembatan di khusus roda dua yang ada desanya ambruk. Beruntung pada ketika jembatan ambruk tidak ada warga yang melintas sehingga tidak ada korban jiwa.
"Kurang lebih pukul 09 jembatan di Desa Pulau Negara sebagai Penghubung ke beberapa desa ambruk. Alhamdulillah tidak ada korban,"ungkapnya.
Dia menambahkan, akibat ambruknya jembatan sepanjang 176 meter itu, akses warga dan petani mengalami lumpuh total. Sebelum jembatan ambruk, memang kondisi jembatan sudah sangat mengkhawatirkan karena kondisi jembatan mengalami turun. Warga berharap Pemerintah segera melakukan perbaikan terhadap jembatan tersebut sehingga dapat membantu aktifitas petani dan warga dapat berjalan kembali.
"Jembatan ini merupakan satu-satunya akses jalan petani ke kebun, dan juga dapat menghubungkan ke beberapa desa. Jika jembatannya ambruk kegiatan masyarakat tentu ikut terganggu. Terlebih sekarang ini sedang musim panen sehingga warga sangat membutuhkan jembatan ini,"terangnya.