PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kepala Dinas Pendidikan kota Palembang Ahmad Zulinto mengatakan, jadwal masuk sekolah siswa akan menyesuaikan kondisi pandemik Covid-19.
"Memang kita memperhatikan arahan dari Menteri Pendidikan, Wali kota, dan Sekda. Di edaran saya jelas, jika tidak memungkinkan akan kita tinjau ulang. Sebelumya kami sepakat tanggal 13 Juli, namun karena kita rapat ada pertemuan tanggal 2, jadi kita estapet saja, kita coba tanggal 15 juni," ungkap Zulinto ketika dijumpai usai rapat koordinasi bersama gugus tugas Covid-19, Senin (1/6/2020).
Untuk tenaga pendidik diharuskan masuk mulai Rabu 3 Juni 2020, ini dikarenakan para guru harus mulai mempersiapkan administrasi seperti mulai mengisi raport siswa.
"Bukan tanggal 2 Juni, karena baru selesai PSBB. Jadi tanggal 3 Juni para guru kita masukkan kembali karena banyak persiapan yang mesti guru lengkapi. Sesuai kalender pendidikan bahwa 5 juni lulusan SMP, lanjut SD dan kita harus membagikan rapot. Sudah 3 bulan rasanya guru ini sudah melakukan secara virtual dan daring dari rumah, jadi laporan mereka harus dapatkan," tuturnya.
Pada tanggal 3 Juni nanti, akan diatur berdasarkan shift guru sehingga di setiap sekolah hanya 50 persen guru yang dimasukkan secara bergantian. Sama halnya dengan sistem pembelajaran bagi siswa yang akan menerapkan absen ganjil-genap.
"Bagi guru yang punya penyakit kronis seperti jantug, diabets dan lain-lain atau yang sedang hamil kita berikan dispensasi kegiatan dilakukan dari rumah," kata dia.
Zulinto menerangkan, ketika keputusan PSBB dilanjutkan atau tidak dan kondisi Covid-19 masih belum kondusif, maka seminggu sebelum pembelajaran tanggal 15 Juni dimulai Dinas Pendidikan rapat bersama Ombudsman dan Gugus tugas dan akan merevisi lagi surat edaran.
"Kalau PSBB lanjut, bisa jadi KBM dari rumah bisa kita lanjutkan sampai tahun ajaran baru," singkat dia.